Dumping PET Picu Kenaikan Harga Produk Hilir

Oleh : Herry Barus | Senin, 23 April 2018 - 13:38 WIB

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menyebut  bea masuk (BM) anti dumping (BMAD) untuk polietilena tereftalat (PET) perlu pertimbangan matang, karena akan berpengaruh pada harga produk di tangan konsumen. Menurutnya adanya BMAD akan menambah beban biaya produksi makanan dan minuman jadi lebih mahal.

"BMAD ini kontraproduktif dengan rencana pemerintah menaikkan angka konsumsi masyarakat. Palag saat ini kosnumsi masyarakat masih dalam tahap pemulihan," ujar Bhima, di Jakarta, (23/4/2018).

Bhima menjelaskan, penerapan BMAD memang akan menekan angkap produk impor plastik, terutama dari China dan akan menstimulus plastik lokal. Tapi, pemakaian bahan baku plastik lokal dinilai tidak kompetitif dari segi harga.

"Saat ini kondisi produsen plastik memang tertekan. Pada 2017 misalnya pertumbuhan industri plastik, karet dan barang dari karet hanya 2,47% (yoy), bahkan sempat negatif -1,03 persen di triwulan ke II," ungkapnya.

Kendati demikian, pemerintah juga perlu pertimbangkan nasib industri makanan minuman yang jadi salah satu penopang utama sektor manufaktur. Disaat manufaktur hanya tumbuh 4,24 persen ternyata industri makanan minuman bisa mencatat growth 9,23 persen.

"Pemerintah juga kan ingin dorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Serapan tenaga kerja dari sektor makanan minuman cukup besar. Maka harus ada pertimbangan matang," kata Bhima.

Dia menyebut, pemerintah harus memberikan solusi yang baik dalam jangka panjang. Tidak hanya mempertimbangkan aspek pelaku industri, tapi dari pajak sampai kepada konsumen. Jika konsumsi turun, lanjut Bhima, maka pajak dari sektor makanan dan minuman dipastikan merosot.

"Jalan tengahnya perlu mendengar dari sisi pelaku industri dan dihitung dampaknya baik ke konsumen, industri dan penerimaan pajak. Dari kacamata konsumen sebaiknya tidak dijalankan. Konsumen yang penting harga barang tidak naik," ujar Bhima.

Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan sektor retail pada tahun lalu masih mengalami pelemahan. Bahkan, lebaran yang diprediksi bisa memberi keuntungan besar ternyata hanya menopang 25 persen terhadap total penjualan selama setahun. Alhasil, kinerja sektor retail sepanjang tahun lalu turun menjadi sekitar 3,6 persen. "Ini  jauh dari estimasi sebelumnya yang dipatok  sebesar 8-9 persen," katanya.

Roy menyebut, 2018 adalah tahun pengharapan bagi industri retail. Sebab banyak kalangan pengusaha dari sektor ini  mematok target penjualan dan bisa kembali  normal seiring dengan pesta demokrasi dan perbaikan pada investasi berbasis padat karya.

"Diharapkan adanya investasi berbasis padat karya sehingga mampu mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Sehingga semakin banyak tenaga kerja terserap, semakin tinggi angka konsumsi masyarakat. Dampaknya kepada produktivitas masyarakat sehingga konsumsi kembali normal. Bukan sebaliknya,” tutur Roy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…