Awal Pekan IHSG Menguat Terbatas

Oleh : Wiyanto | Senin, 23 April 2018 - 06:57 WIB

Logo PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (seputarforex.com)
Logo PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (seputarforex.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat terbatas pada perdagangan diawal pekan dengan rentan pergerakan 6317-6375. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ITMG, PGAS, SMGR, WSKT, TINS, ADHI.

"Pergerakan IHSG terkoreksi setelah mengalam penguatan karena rebound pada support MA5. Indikator stochastic dan RSI masih memiliki ruang pergerakan bullish terbatas sehingga kemungkinan IHSG menguji level resistance 6375 cukup berpeluang besar," kata Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas Indonesia di Jakarta, Senin (23/4/2018).

IHSG (-0.29%) ditutup turun diakhir pekan 18.21 poin dilevel 6337.69 dengan sektor aneka industri (-1.36%) dan Konsumen (-1.27%) memimpin pelemahan. Tingkat suku bunga dirilis tidak berubah 4.25% meningkatkan kekhawatiran pelemahan nilai tukar Rupiah seiring capital outflow yang cukup deras sejak prekonomian AS membaik cukup signifikan. USD/IDR ditutup pada level 13893 break out level psikologis 13800. Investor asing tercatat net sell 219.02 Miliar rupiah.

Bursa Eropa dibuka menguat diawal pekan seakan berkontraksi dengan bursa saham di Asia. Indeks Eurostoxx (+0.44%), FTSE (+0.49%), DAX (+0.09%) dan CAC (+0.40%) menguat. Gubernur Bank of England Mark Carney mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga bulan depan menjadi faktor utama. Sentimen selanjutnya diawal pekan Investor akan lebih mencermati kinerja sektor jasa dan manufaktur PMI yang akan rilis bersamaan diawal pekan depan.

Bursa saham di Asia menutup pekan dengan mayoritas melemahan. Indeks Nikkei (-0.13%), TOPIX (+0.05%), HangSeng (-0.94%), CSI (-1.34%) dan KOSPI (-0.39%) ditutup melemah. Terkoreksi wajar diakhir pekan setelah sebelumnya bergerak cukup optimis diiringi penguatan harga komoditas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…