1.000 Perempuan Dukung Gerakan #RokokHarusMahal

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 April 2018 - 22:36 WIB

Ngerokok Cuma Bakar Uang (Foto Investor.co.id)
Ngerokok Cuma Bakar Uang (Foto Investor.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sebanyak 1.000 perempuan Indonesia dari berbagai kelompok dan organisasi bergabung di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (21/4/2018)  mendeklarasikan diri mendukung gerakan #RokokHarusMahal untuk memperingati Hari Kartini.

Mereka bersama-sama menulis surat untuk keluarga tercinta agar berhenti merokok dan menjaga kesehatan tubuh maupun "kesehatan" ekonomi keluarga, serta kepada pemerintah agar segera menaikkan harga rokok setinggi-tingginya untuk menyelamatkan keluarga mereka.

Selain itu, mereka juga menulis surat yang ditujukan kepada pemerintah agar segera menaikkan harga rokok hingga tak terjangkau oleh anak-anak dan keluarga miskin demi melindungi mereka.

Gerakan #RokokHarusMahal digagas oleh para perempuan tokoh dan pegiat sosial yang telah menyatakan desakannya kepada pemerintah Indonesia untuk menaikkan harga rokok setinggi-tingginya untuk mengendalikan konsumsi rokok, mendorong pengentasan kemiskinan, dan menekan kejadian malnutrisi atau kurang gizi di Indonesia.

Salah satu tokoh perempuan yang hadir dalam acara, Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Sandrayati Moniaga mengatakan bahwa data BPS menunjukkan rokok merupakan salah satu faktor pendorong meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia.

Perempuan dan anak-anak dalam kelompok ekonomi menengah-bawah adalah kelompok paling rentan menjadi perokok pasif karena terpapar asap rokok dalam ruangan dan berpotensi mengalami kekerasan domestik.

"Komnas HAM mendesak pemerintah untuk melakukan upaya maksimal melindungi hak kesehatan masyarakat khususnya perempuan dan anak-anak kelompok ekonomi menengah-bawah dari paparan asap rokok dengan cara meningkatkan harga jual rokok setinggi-tingginya sehingga tidak dapat terjangkau oleh daya beli kelompok berpenghasilan menengah-bawah," kata dia kepada awak media.

Tuntutan dalam petisi tersebut adalah agar pemerintah menaikkan harga rokok sampai 50 ribu rupiah per bungkus sesuai survei yang pernah dilakukan CHEPS UI.
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.