Sebanyak 14 Investor Berminat Tanamkan Modal di KEK Palu, 2 Sudah Beroperasi

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 21 April 2018 - 21:02 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke KEK Palu
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke KEK Palu

INDUSTRY.co.id - Palu - Kementerian Perindustrian terus mendorong masuknya investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah. Saat ini terdapat 14 investor yang sudah berminat menanamkan modalnya di kawasan yang diresmikan pada September 2017.

"Sekarang tinggal promosi dan melanjutkan pembebasan lahan. Kami terus menarik investor lokal maupun asing, seperti dari Taiwan untuk bisa masuk ke sini," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai meninjau KEK Palu, Jumat (20/4/2018).

KEK Palu berdiri di atas lahan seluas 15.000 hektare (Ha), di mana per tahun 2017 telah terealisasi hingga 482 Ha. "Kawasan ini ditargetkan bisa menggaet investasi senilai Rp12,5 triliun. Per Juli 2017, realisasinya mencapai Rp115 miliar," ungkap Menperin.

Airlangga menjelaskan, dari 14 investor yang telah mendaftar, dua industri sudah beroperasi dan satu perusahaan sedang tahap pengerjaan konstruksi. "Kami berharap, kawasan terintegrasi ini mampu membuka lapangan kerja sebanyak 51.000 orang, yang saat ini sudah menyerap 210 orang," ujarnya.

Menperin menyatakan, KEK Palu menjadi salah satu KEK yang berada di lokasi strategis karena berada di wilayah utara-selatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). “Jadi seluruh bahan baku dari Sulawesi bisa masuk ke sini. Investor datang saja. Kami yakin mereka akan untung,” jelasnya.

KEK Palu didukung dengan berbagai fasilitas penunjang, antara lain Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, yang memiliki panjang landasan pacu 3500 m dan kapasitas penumpang sekitar 1500 orang per hari. Jarak Bandara ke kawasan dierkirakan 23 km.

Selanjutnya, tersedia Pelabuhan Pantoloan dengan kapasitas saat ini 37.000 TEUs, yang ditargetkan dalam pengembangan mencapai 1,2 juta TEUs. Ada pula fasilitas jalan trans Sulawesi Palu - Toli-toli, Palu Outer Ring Road, dan By pass Palu - Parigi.

Kemenperin juga memfasilitasi pembangunan infrastruktur di KEK Palu dalam upaya menopang daya saingnya, seperti pembangunan jalan poros dan jalan lingkungan di dalam KEK Palu sepanjang 1600 m, pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM), serta pengadaan sarana dan prasarana untuk perkantoran di KEK Palu.

Direktur PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan, setiap bulannya rata-rata ada satu sampai dua perusahaan yang menyatakan minatnya untuk berinvetasi di KEK Palu. "Dari 40 daftar investor yang berminat, ada 14 yang sudah dikeluarkan izin," terangnya.

Andi menyampaikan, dalam dua sampai tiga bulan ke depan akan ada beberapa perusahaan yang mulai beroperasi di KEK. "Kami optimistis, dalam dua, tiga bulan ke depan, peningkatan dari investasi tidak kurang dari Rp1-2 triliun," katanya.

Selaku pengelola KEK Palu, BPST terus memfasilitasi para investor yang ingin menanamkan modalnya, seperti pendaftaran dan perizinan. "Lokasi kami dekat dengan pelabuhan yang bertaraf internasional, dan hampir seluruh komoditas sumber mineral ada semua di sini," lanjut Andi.

KEK Palu memiliki potensi pengembangan industri, antara lain untuk sektor pengolahan hasil tambang, rotan, rumput laut, kelapa, dan logistik. Daftar para investor di KEK Palu, di antaranya PT Hongthai International yang bergerak di sektor industri getah pinus. Perusahaan ini rencananya menggelontorkan investasi senilai Rp13,7 miliar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 110 orang.

Selain itu, perusahaan pengolahan kelapa PT. Sofie Agro yang akan menanamkan modalnya hingga US$1,38 juta dan menyerap tenaga kerja sekitar 625 orang. Kemudian, Agro Sulteng Group selaku industri karet dan minyak atsiri, ditargetkan nilai investasinya mencapai Rp300 miliar dan menyerap 450 tenaga kerja.

Ada pula PT. Asbuton Jaya Abadi. Industri aspal dingin ini bekal menanamkan modalnya sebesar Rp100 miliar dan membuka lapangan kerja sekitar 100 orang. Selanjutnya, industri kilang minyak PT Palembang GMA Refinery Consortium akan berinvestasi hingga Rp133 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 14.000 orang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…