Terkait Tumpahan Minyak di Balikpapan, Kementerian ESDM Tunggu Hasil Investigasi Final

Oleh : Hariyanto | Kamis, 19 April 2018 - 22:07 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan

INDUSTRY.co.id - Semarang - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunggu hasil investigasi final dari pihak Kepolisian bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas insiden tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur (31/3/2018).

Hal ini disampaikan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat meninjau PLN Area Pengatur Beban Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng (18/4/2018).

Menurut Jonan, penyebab pasti sampai terjadinya minyak tumpah di perairan Balikpapan tersebut perlu diselidiki, misalnya pipanya pecah sendiri, pipanya sudah tua, berumur, atau adanya gangguan lain.

"Yang mesti dicari itu penyebab tumpahan minyak itu, (sudah) pasti karena pipa di bawah laut pecah, tetapi pecahnya kenapa? Kami ingin lihat dulu," ujar Jonan.

Apabila hasil investigasi dari kepolisian dan KLHK sudah keluar, maka akan diambil tindakan sesuai dengan penyebab pasti terjadinya insiden tumpahan minyak di laut tersebut. 

"Kalau soal sanksi, kita lihat penyebab tumpahan minyak itu apa karena sampai sekarang hasil investigasinya belum ada," katanya.

Jonan menyatakan bahwa sanksi akan dijatuhkan bagi pihak yang bertanggung jawab sesuai perundang-undangan yang berlaku. "Saya enggak mau berasumsi. Nanti memengaruhi investigasi. Jadi, fair saja nanti hasil investigasi final seperti apa, dari situ kami ambil tindakan," ungkapnya.

Dalam penyelidikan sementara, ditemukan tumpahan minyak disebabkan patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajem Paser Utara ke Kilang Balikpapan. Pipa baja diameter 20 inci ini tebalnya 12 milimeter dan kedalaman 25 meter.

Polda Kalimantan Timur sendiri belum bisa memastikan penyebab dari patahnya pipa tersebut. Alasannya karena mereka masih harus mengangkat sampel pipa untuk diteliti oleh ahli di laboratorium forensik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.