Inilah Kunci Untuk Mencapai Target Invetasi ESDM di 2018

Oleh : Hariyanto | Kamis, 19 April 2018 - 20:45 WIB

Wamen ESDM Arcandra Tahar
Wamen ESDM Arcandra Tahar

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar membeberkan rahasia Pemerintah dalam merealisasikan target investasi di tahun 2018. 

Secaraumum, berikut adah kunci penting yang diyakini mendongkrak investasi sektor ESDM, yaitu penyederhanaan perizinan, pemilihan teknologi, dan peningkatan sumber daya manusia. 

Sejauh ini, Kementerian ESDM sudah melakukan penyederhanaan regulasi sebanyak 186 peraturan dan perizinan, terdiri dari 90 peraturan dan 96 perizinan mencakup sertifikat dan rekomendasi.

"Dengan adanya policy yang menghapus peraturan yang tidak memberikan added value kepada business climate, kita berharap ini akan memperbaiki investasi di sektor energi," kata Arcandra saat berdiskusi tentang Pendekatan Disrupsi untuk Meningkatkan Iklim Ramah Investasi di Bimasena Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Reformasi regulasi tersebut, imbuh Arcandra, merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Joko Widodo dan menjadi salah satu Kementerian/Lembaga yang menyederhanakan regulasi secara besar-besaran.

"Tidak ada pengecualian. Ini harus kita lakukan secepat mungkin," tutur Arcandra tentang arahan Presiden.

Terkait pemilihan teknologi, penerapan sistem daring (online) dengan satu pintu akan membantu mempercepat bisnis proses. "Sesuai janji Menko Perekomomian akan selesai dalam waktu tiga menit," jelas Arcandra. 

Bukti sinergi antara penyederhanaan regulasi yang ditunjung dengan teknologi adalah peralihan sistem kontrak bagi hasil di sektor minyak dan gas bumi dari cost recovery ke gross split. Sistem baru tersebut memberikan fleksibilitas pemilihan teknologi dan tidak membebani biaya produksi ke keuangan negara.

Arcandra tak lupa mengingatkan, paradigma memaknai sumber daya alam (SDA) di Indonesia semestinya diubah. "Kekayaan alam bukan lagi dianggap sebagai state revenue, tapi lebih kepada sebagai economic driver pertumbuhan," tegas Arcandra.

Di sektor migas misalnya, jika saat ini di Indonesia rentan waktu produksi migas dari semenjak penemuan akhir tahun ini kira-kira lebih dari 15 tahun.

Di samping itu, Arcandra mengingatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor ESDM demi menjaga daya saing yang kompetitif.

"3 tahun belakangan saya minta melakukan meningkatkan kompetensi mereka dari 4 hal, yaitu harus ikut e-learningon job trainingclass training dan hands-on training," tutup Arcandra. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.