Selain BBM, Jonan Sebut Listrik Sebagai Hal Penting Bagi Modal Pembangunan

Oleh : Hariyanto | Jumat, 13 April 2018 - 10:09 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan

INDUSTRY.co.id - Surabaya - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, selain BBM, listrik juga merupakan satu hal lain yang penting bagi modal pembangunan. Kementerian ESDM menargetkan untuk melistriki 99% wilayah Indonesia di tahun 2019, melampaui target nasional yang ditetapkan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) sebesar 96,5%.

"Rasio elektrifikasi kita sekarang mungkin hampir 96%. Target nasional sebenarnya akhir 2019 itu 96,5%. Jadi 96,5% itu akhir tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia ada pelayanan kelistrikan. Saya tidak mau, saya maunya 99,9% akhir tahun depan," kata Menteri Jonan pada Kuliah Umum "Energi Berkeadilan untuk Kesejahteraan Rakyat, Pertumbuhan Ekonomi, dan Investasi Berkelanjutan" di Universitas Airlangga, Surabaya, Kamis (12/4/2018).

"Orang kalau tidak punya listrik itu peradabannya tidak bisa maju. Ini penting!. Rasio elektrifikasi yang paling rendah adalah Papua dan NTT (Nusa Tenggara Timur), sekitar 60%, ini harus kita kejar. Keadilan sosial itu bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Untuk mendorong peningkatan rasio elektrifikasi tersebut, Pemerintah tengah menggenjot program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang dibagikan untuk warga desa yang masih gelap gulita dan tidak pernah merasakan kehadiran listrik di wilayahnya.

"Pemerintah juga menggunakan APBN pasang lampu independent home solar system. Lampu tenaga surya, sudah tidak usah bayar listrik. bisa dipasang di atas pohon, genteng. Ini dapatnya empat lampu dengan lumen setara dengan lampu pijar 25 watt, dan bisa untuk colokan ponsel, tetapi tidak bisa untuk televisi," ujar Jonan. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).