Lion Group Jadikan Bandara Silangit Hub Asia Selatan

Oleh : Anisa Triyuli | Selasa, 10 April 2018 - 21:06 WIB

50 Pesawat Boeing 737 MAX 10 Segera Perkuat Armada Lion Group (Foto Anisa)
50 Pesawat Boeing 737 MAX 10 Segera Perkuat Armada Lion Group (Foto Anisa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Lion Air Group akan menjadikan bandara Silangit, Sumatera Utara hub penerbangan, terutama untuk menampung para pelancong dari Asia Selatan.

"Kita mau bangun Silangit sebagai hub dalam waktu dekat," kata Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana usai penandatanganan kontrak pembelian 50 unit Boeing 737 Max 10 di Jakarta, Selasa (10/4/2018)

Rusdi mengatakan pihaknya sudah mempelajari bahwa potensi pasar Asia Selatan sangat besar, karena itu perlu dibuat hub yang bisa menghubungkan kota-kota terdekat, yaitu Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Bangkok dan Bali.

"India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka itu banyak ke ASEAN, nanti kita hubungkan ke Singapura, Kuala Lumpur, Penang, dan Bali," katanya.

Menurut dia, apabila hanya mengharapkan hanya dari satu titik ke titik lainnya, perkembangannya sangat lah lambat, karena wisatawan cenderung tidak ingin hanya ke satu tempat, tetapi ke sejumlah destinasi.

"Kita jangan mengaharapkan pasar lokal saja, dan jangan 'point to point' akan sangat lama karena orang enggak mau jauh-jauh terbang lima jam cuma mau lihat Danau Toba," katanya.

Dipilihnya Silangit, menurut Rusdi karena dari segi jarak dan rute yang berada di satu jalur, berbeda dengan Padang atau pun Batam.

Dengan menjadikan Silangit hub, dia yakin potensi ekonomi lainnya akan terbangun, seperti perhotelan, restoran, oleh-oleh dan sebagainya.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia secara bilateral memiliki 28 slot penerbangan ke India dalam sehari begitupun India ke Indonesia, namun belum dimanfaatkan oleh maskapai India ke Indonesia.

"Kita lagi minta untuk nambah lagi ke mereka karena bukan hanya dari segi turis, tapi juga dari ekspor Indonesia ke India selalu meningkat," katanya.

Dia menambahkan Malindo Air memiliki 11 frekuensi penerbangan dalam sehari ke India dengan keterisian 80 persen.

"Saya yakin saat ini penuh, kalau ditunda lagi nanti bakal jelek dan harus ditutup," katanya seperti dilansir Antara.

Namun, saat ini infrastruktur Bandara Silangit belum memadai untuk dijadikan hub, karena itu butuh dukungan dari pemerintah.

"Saya sudah bertemu dengan Menko Maritim, saya rasa pemerintah fokus sekali dengan Silangit," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.