Penelitian dr Terawan Agus Butuh Pengembangan

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 April 2018 - 13:04 WIB

dr.Terawan Agus Putranto (Foto Dok Industry.co.id)
dr.Terawan Agus Putranto (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Penelitian dr Terawan Agus Putranto Sp.Rad tentang metode cuci otak melalui Digital Substraction Angiography dan obat heparin masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut, kata Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat.

Adang yang juga berlatar belakang sebagai dokter itu di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pertanggungjawaban keabsahan metodologi dr Terawan bisa diuji dengan bukti berdasar uji klinis.

Adang yang merupakan legislator Fraksi PKS itu mengatakan selama hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, secara biaya dan manfaat, maka komunitas kesehatan harus bisa menerimanya sebagai suatu metode pengobatan yang memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

"Tidak ada satupun metode pengobatan yang sempurna, artinya paling efektif menyembuhkan tapi tanpa risiko sama sekali. Setiap metode diukur dengan potensi manfaat dengan potensi risiko yang mungkin terjadi," kata dia.

Menurut Adang, perlu dibuka kembali dialog yang dapat menghasilkan suasana keterbukaan satu sama lain dengan lebih membuka diri pada sesuatu hal baru, yang rujukan panduan tertulisnya belum didapatkan.

"Apabila memang sebuah metode memiliki manfaat yang besar dengan risiko yang jauh lebih kecil, dengan uji klinis trial yang dapat dipertanggungjawabkan, kenapa tidak dapat menerimanya," katanya kepada awak media.

Adang yang merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu, berpendapat pemerintah semestinya memberikan fasilitas pada anak bangsa yang berpotensi membesarkan bangsa.

"Seandainya uji klinis ini memakan biaya tinggi, sudah seharusnya pemerintah mengalokasikan anggaran, agar hasil karya anak bangsa terus berkembang. Bukan hal yang mustahil Indonesia akan menjadi salah satu negara pelopor dalam pengembangan metode pengobatan baru," kata dia.

Dia berpendapat metode terapi cuci otak dr Terawan bisa dianggap terlalu jauh dalam konteks radiologi intervensi karena melakukan tindakan terapi yang selama ini tidak ada dalam wewenang profesi radiolog.

Namun, menurut Adang, ada pengecualian untuk tindakan radioterapi dengan sangat perlu dilakukan melalui rujukan dari ahli onkologi, baik penyakit dalam maupun bedah, sedangkan dokter Terawan melakukan tindakan terapi tanpa adanya rujukan dari neurolog ataupun neurosurgeon.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.