Kontrak Baru 2016 Lampaui Target, WSBP Naikkan Target Laba Bersih 2017

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 20 Januari 2017 - 11:34 WIB

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Perolehan nilai kontrak baru pada 2016 yang melampaui target mendorong manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meningkatkan target laba bersih dan pendapatan pada tahun ini.

Dalam keterangan tertulis yang diterima INDUSTRY.co.id Jumat (20/01/2017), Jarot Subana, Direktur Utama WSBP, mengungkapkan, manajemen WSBP meningkatkan target laba bersih tahun ini menjadi Rp1,17 triliun, atau lebih tinggi 13% dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp1,04 triliun.

“Disamping laba bersihnya, manajemen juga menaikkan target pendapatannya menjadi Rp7,71 triliun dari sebelumnya sebesar Rp7,41 triliun,” tulisnya.

Pada 2016, WSBP meraih kontrak baru bernilai Rp12,2 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi 54% dibandingkan target kontrak baru 2016 yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun. Adapun nilai kontrak baru WSBP pada tahun ini ditargetkan Rp12,3 triliun. Itu artinya lebih tinggi sekitar 50% jika dibandingkan dengan target kontrak baru WSBP pada 2016.

Sebagian besar kontrak-kontrak baru yang diperoleh WSBP tersebut berasal dari proyek pembangunan jalan tol, diantaranya pembangunan ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar; ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung; jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi; jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dan jalan tol Salatiga-Boyolali yang merupakan lanjutan dari jalan tol Semarang-Bawen-Salatiga.

Adapun proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung adalah salah satu proyek jalan tol yang dimiliki dan dikerjakan oleh Waskita Karya. Ruas tol tersebut nantinya akan tersambung dengan ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung.

Hingga akhir Desember 2016, WSBP memiliki 10 pabrik produksi beton pracetak dengan total kapasitas produksi 2,6 juta ton. Kesepuluh pabrik tersebut berlokasi di Karawang, Sadang, Cibitung, Subang, Kalijati, Bojonegara, Klaten dan Sidoarjo serta dua pabrik berada di Palembang, yaitu di daerah Soekarno-Hatta dan Gasing. Disamping itu, WSBP juga memiliki 41 batching plant yang tersebar di seluruh lokasi proyek.***