20 Pabrik Sawit Ditarget Beroperasi Tahun Ini

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 19 Januari 2017 - 15:55 WIB

Ilustrasi perkebunan sawit. (Foto: IST)
Ilustrasi perkebunan sawit. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - Sekurangnya 20 pabrik pengolahan sawit bakal dibangun di Kaltim tahun ini. Pasalnya, dari 75 pabrik yang beroperasi saat ini dinilai belum cukup menyerap produksi tandan buah segar sawit, yang luas panennya terus bertambah.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, 75 pabrik pengolahan sawit yang tersebar di beberapa kabupaten/kota saat ini memiliki kapasitas produksi 4.170 ton tandan buah segar sawit per jam.

“Banyak perusahaan perkebunan dan petani yang panen perdana pada pertengahan tahun nanti. Penambahan hasil produksi ini tentu butuh pabrik baru,” katanya di Samarinda, belum lama ini.

Dari 75 pabrik yang beroperasi di Kaltim saat ini, Ujang menyebut, 18 di antaranya berada di Paser, dan enam pabrik di Penajam Paser Utara. Selanjutnya, 28 pabrik beroperasi di Kutai Timur, 13 di Kutai Kartanegara, tujuh di Berau, dan tiga sisanya di Kutai Barat.

Ujang merincikan, proyeksi penambahan 20 pabrik baru tahun ini akan menambah kapasitas produksi hingga 885 ton TBS per jam. Untuk lokasi, dia menyebut ada di Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Penajam Paser Utara, dan Berau.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan, saat ini ada 351 perusahaan sawit yang memegang 297 Izin Usaha Perkebunan (IUP) di Benua Etam.

Total luasnya mencapai 2,26 juta hektare. Dari jumlah itu, sudah ada 156 Hak Guna Usaha yang dipegang perusahaan, dengan luas lahan 1,02 juta hektare.

Ujang menjelaskan, jika melihat dari nilai ekonomis, idealnya perusahaan yang memiliki kebun sawit dengan luas lahan 6.000 hektare harus memiliki pabrik sendiri.

“Masih banyak perusahaan perkebunan sawit yang belum memiliki pabrik sendiri. Mereka memilih mengirim hasil panennya ke perusahaan lain yang sudah memiliki pabrik,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia