APTI, Tidak Adanya Keadilan Dari Pemerintah Terhadap Para Petani Tembakau Nasional

Oleh : Ridwan | Kamis, 19 Januari 2017 - 07:12 WIB

Kebun Tembakau
Kebun Tembakau

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Undang-undang pelarangan penyiaran iklan rokok di televisi memicu keberatan dari para pelaku industri rokok terlebih para petani tembakau.

Saat ini banyak para petani tembakau yang beralih menanam jagung maupun padi. Ini dikarenakan semakin tingginya tembakau impor di Indonesia.

"Tembakau impor dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Tembakau impor saat ini sudah di angka 60% dari kebutuhan tembakau Nasional" terang Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno kepada industry.co.id di Jakarta (18/1/2017).

Kurang hadirnya pemerintah untuk membantu para petani memperbaiki kualitas menjadi salah satu faktor utama untuk keberlangsungan industri tembakau Nasional.

Para petani dan industri tembakau sampai saat ini mengalami tekanan yang sangat berat, mulai dari kondisi cuaca yang tidak menentu yang akibatnya dapat mempengaruhi hasil panen. Para petani tembakau merasa tidak mendapatkan keadilan dari aturan tata niaga, yang mana 65-70% nilai produksi diambil Pemerintah.

Soeseno berharap, agar pemerintah pusat segera mengesahkan RUU pertembakauan. Sebab, RUU tersebut mengatur komposisi penggunaan tembakau di industri, yaitu 80% tembakau lokal dan 20% tembakau impor.

Dengan disahkannya RUU pertembakauan tersebut maka para petani tembakau menjadi terlindungi, karena produksi tembakau lokal bisa terserap semua dan petani tidak merugi.

"Kita punya lahannya, dan tembakau lokal mencukupi kebutuhan Nasional. Kualitas tembakau lokal tidak kalah dari tembakau impor" tutup Soeseno.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia