Kemenperin Kembangkan Tandan Kosong Sawit untuk Industri Kertas

Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 Maret 2018 - 07:48 WIB

Industri Pulp dan Kertas
Industri Pulp dan Kertas

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Perindustrian telah melakukan penelitian dan pengembangan potensi tandan kosong sawit dan kemasan aseptik bekas sebagai bahan baku substitusi impor dalam mendukung industri pulp dan kertas nasional.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (26/3/2018) mengatakan tandan kosong sawit dan kemasan aseptik bekas menjadi bahan baku untuk industri kertas yang masih banyak terdapat di Indonesia.

"Kedua bahan baku tersebut banyak terdapat di Indonesia dan masih berupa limbah. Sebagai gambaran, pada tahun 2015, terdapat 6,25 juta ton tandan kosong sawit dan 55 ribu ton kemasan aseptik bekas," kata Ngakan.

Ngakan memaparkan dari hasil litbang skala industri yang dilakukan oleh BBPK Bandung, ternyata ditemukan riset bahwa tandan kosong sawit yang diolah dengan teknologi dapat diubah menjadi bahan baku untuk kertas lainer dan medium yang memenuhi SNI kertas kemas.

Demikian juga, kemasan aseptik bekas dari hasil litbang yang dilakukan BBPK telah menunjukkan kualitas pulp yang dihasilkan setara dengan pulp Needle Unbleached Kraft Pulp (NUKP) yang memiliki serat panjang.

Hal ini sangat berpotensi untuk menggantikan kertas daur ulang impor sebagai bahan baku pembuatan kertas lainer dan medium untuk pembuatan kertas kemas.

"Hasil penelitian tersebut telah diaplikasikan di industri kertas kemasan. Berdasarkan karakteristik seratnya, pulp dari kemasan aseptik bekas dapat digunakan sebagai bahan baku kotak karton gelombang," kata dia.

Ia menjelaskan kebutuhan terhadap produk kertas dan karton untuk kemasan khususnya jenis medium dan lainer semakin meningkat setiap tahunnya seiring pertumbuhan industri penggunanya. Selama periode 2010-2015, kebutuhan kertas kemasan meningkat sebesar 2,5 persen.

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, belakangan ini industri pulp dan kertas nasional memanfaatkan kertas daur ulang (recycle paper) sebagai bahan bakunya untuk mengurangi impor.

Jenis kertas dan karton yang masih diimpor adalah kertas old corrugated cardboard (OCC), sorted white ledger (SWL), old news paper (ONP), dan kertas bekas campuran (MIX) yang antara lain berasal dari Amerika Serikat, Australia, Singapura, Inggris, Selandia Baru, Italia, Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Belgia.

Kemenperin mencatat daya saing industri pulp dan kertas Indonesia di kancah Internasional cukup terkemuka, di mana industri pulp menempati peringkat ke-10 dan industri kertas di posisi ke-6 dunia, sementara di Asia menduduki tangga ke-3 untuk industri pulp dan kertas.

Dilihat dari peranannya dalam perekonomian nasional, kontribusinya dalam ekspor mampu mencapai 5,1 miliar dolar AS pada 2016.

Sementara itu, berdasarkan data sampai dengan kuartal III tahun 2017, ekspor pulp dan kertas meningkat 18,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Selanjutnya, kontribusi industri pulp dan kertas terhadap pembentukan PDB pada triwulan III tahun 2017 sebesar 0,71 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…