Inilah Jope, Produk Industri Payung Lokal yang Kokoh dan Mendunia

Oleh : Hariyanto | Senin, 26 Maret 2018 - 16:13 WIB

Payung Jope
Payung Jope

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Musim hujan datang, maka senjata yang paling utama adalah payung. Di Indonesia, salah satu merek payung yang cukup dikenal adalah Jope. Produk ini merupakan karya anak bangsa, Johanes Paulus, yang merintis usahanya sejak 2008. Melalui Istana Payung, perusahaan yang dibangunnya, ia memproduksi payung Jope antara 1.000—2.000 buah setiap bulannya.

Diakuinya, potensi bisnis payung di Indonesia masih sangat besar. Sebab, iklim di Tanah Air sangat mendukung, ditambah lagi dengan jumlah penduduk yang juga besar. Selain di musim hujan, payung juga bisa dimanfaatkan untuk menghalau panas terik matahari.

Yang menjadi kelebihan payung lokal besutan Johanes adalah daya tahannya. Selain itu, varian warna dan desain yang memikat juga menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap konsumennya. Jope sangat kental dengan warna-warna yang cerah, sementara payung yang lain umumnya lebih didominasi warna-warna gelap. Modelnya juga beragam dari payung lipat, payung panjang, payung golf, dan payung terbalik.

Johanes menyebut, selama ini konsumen Jope banyak berasal dari kalangan perusahaan dan instansi pemerintahan. Banyak konsumen yang merasa puas dengan kualitas yang dihadirkan oleh Jope. 

“Bagi sebuah perusahaan atau instansi tertentu, kualitas payung, yang biasanya dijadikan souvenir, itu penting. Sebab, kalau payungnya mudah rusak, kesan perusahaan tersebut akan menjadi jelek. Dengan kata lain, souvenir semisal payung saja, itu bisa menunjukkan citra perusahaan,” kata Johanes di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Dengan kualitas yang diberikan, tak ayal banyak konsumennya yang tak mau beralih ke merek lain. Di antara ratusan merek yang ada, Jope selalu menjadi merek payung pilihan sejumlah kalangan. Bahkan, ketenaran Jope tidak hanya di dalam negeri, tapi juga telah bergeser ke luar negeri seperti Singapura dan Maldives. 

“Kami kuat di online, reseller kami berjumlah ratusan, sehingga kami bisa menyasar pangsa mancanegara. Jope selalu fokus untuk membuat produk yang lebih bagus dari yang lain.” katanya.

Dalam hal bisnis, Johanes tak melulu mengejar keuntungan. Bikin payung tak asal laku dan murah, tapi juga bagaimana menciptakan produk yang durability(tahan lama dan tidak mudah rusak –red). Salah satu terobosan yang dilakukannya, misalnya, saat ini sedang ramai payung terbalik, jika yang lain masih manual, Johanes membuat yang otomatis. 

“Payung terbalik buat mobil ini sedang banyak dicari. Kami selalu hadir dengan inovasi sekaligus menjadi pembeda dengan merek lain, dimana kami buat yang otomatis,” sebutnya.

Selain itu, bahan kain yang dipakainya adalah waterproof, sehingga lebih mudah kering. Dari sisi rangka, ia memilih bahan yang anti karat. Demikian pula dengan kualitas gagangnya, ia selalu menampilkan kesan berkualitas premium nan mewah.       

Johanes mengatakan, payung Jope dibanderol dari harga Rp40 ribu–Rp200 ribu. Bahkan, ia boleh berbangga, sebab beberapa pabrikan payung dari Taiwan, China, dan Srilanka juga pernah datang kepadanya untuk mengajak kerjasama dalam produksi payung. Umumnya, mereka mengenal aneka produk Jope Umbrella dari media online.  

“Bagi saya, membuat produk yang lebih baik dari yang ada di pasaran dengan harga yang sama akan membuat konsumen puas dan memiliki pengalaman tersendiri, sehingga membentuk kesan mendalam dan tak terlupakan. Itulah sesungguhnya yang dinamakan dengan promosi. Ke depan, saya berharap agar Jope menjadi merek terdepan dalam industri payung di dalam negeri,” pungkas Johanes.   

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…