Menteri Jonan Tegaskan Penyusunan RUPTL Tidak Ada Kepentingan Politik

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 24 Maret 2018 - 12:32 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa penyusuan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dilakukan berdasar prinsip mengedepankan kepentingan masyarakat.

"Pemerintah menyusun RUPTL basisnya hanya satu, yaitu kepentingan masyarakat. Tidak ada basis lain. Tidak ada basis politik," tegas Jonan pada acara Diseminasi RUPTL 2018-2027 di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Jonan menyebutkan, kepentingan masyarakat ini meliputi kepentingan dunia usaha dan kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan penyediaan akses listrik di seluruh wilayah tanah air, juga keterjangkauan tarif listrik.

Prinsip penting penyusunan RUPTL juga sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, harus berdasarkan prinsip keadilan sosial. "Ada ditambah satu dari Bapak Presiden adalah masalah keadilan sosial", kata Jonan.

Dalam prinsip keadilan sosial, Jonan menjelaskan, pemerintah ingin semua lapisan masyarakat menikmati listrik dengan harga terjangkau. Listrik yang disediakan harus mampu dibeli dan tarifnya terjangkau sesuai dengan kemampuan masyarakat.

"Masyarakat harus mampu beli listrik, kalau tidak mampu beli akhirnya percuma," ujar Jonan.

Salah satu pokok penting yang juga menjadi fokus Pemerintah dalam penyusunan RUPTL ini ialah untuk mendorong pembangunan PLTU Mulut Tambang sebagai komitmen pemerintah dalam mendorong pemanfaatan batubara untuk kebutuhan masyarakat sekitar daerah pertambangan.

Daerah yang memiliki tambang batubara dan menggunakan batubara sebagai bahan baku primer pembangkit listrik harus membangun PLTU Mulut Tambang di wilayahnya, seperti di Sumatera dan Kalimantan, sehingga biaya pokok penyediaan listrik lebih efisien. Namun PLTU Mulut Tambang juga harus tetap memperhatikan teknologi yang lebih ramah lingkungan.

"Kami mendorong bahwa untuk pulau yang memiliki tambang batubara harus dibuat pembangkit mulut tambang, tidak ada nego, saya tidak mau nego" pungkas Jonan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…