Ace Hardware, Anak Usaha PT Kawan Lama Sejahtera Melaju di Industri Ritel

Oleh : Arya Mandala | Sabtu, 24 Maret 2018 - 08:15 WIB

Ace Hardware (foto Aces indonesia)
Ace Hardware (foto Aces indonesia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ekspansi Ace Hardware Masih Akan Fokus di Pulau Jawa, Sepanjang 2018 PT Ace Hardware membidik pertumbuhan omzet sebesar 10 persen.

Target itu dikejar dengan membuka 15 gerai baru dengan investasi Rp 200 miliar yang difokuskan di Pulau Jawa.

Perusahaan ritel yang khusus menjual perlengkapan rumah dan gaya hidup, PT Ace Hardware Tbk (Ace Hardware) bisa dibilang sukses melewati beratnya tantangan industri ritel nasional di tahun 2017.

Bagaimana tidak, tatkala mayoritas perusahaan ritel konvensional meradang lantaran turunnya daya beli dan pergeseran pola transaksi masyarakat ke digital platform, anak usaha PT Kawan Lama Sejahtera itu masih mampu membukukan pertumbuhan omzet, bahkan melebihi target.

Tahun lalu, perusahaan pemegang lisensi tunggal Ace Hardware di Indonesia, yang ditunjuk secara langsung oleh ACE Hardware Corporation, Amerika Serikat tersebut memasang target penjualan Rp 5,7 triliun.

Namun pada realisasinya Ace Hardware mempu meraih total angka penjualan Rp 5,8 triliun.

Capaian itu juga menunjukan pertumbuhan penjualan sekitar 17 persen dari realisasi penjualan tahun 2016.

Bila menggunakan parameter sales store growth (SSSG), angka penjualan rata-rata per toko tercatat tumbuh 11,7 persen di tahun 2017.

Pertumbuhan SSSG tertinggi dicapai pada bulan Desember 2017 sebesar 11,6 persen karena dipicu oleh strategi program diskon akhir tahun.

Dari sisi angka absolutnya, angka penjualan Desember mencapai Rp 647 miliar atau menyumbang sekitar 24% dari total omzet sepanjang 2017.

Sekretaris Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk Helen Tanzil kepada sejumlah media mengatakan kontribusi penjualan terbesar masih disumbang dari produk-produk berkategori yaitu home improvement.

Kendati begitu produk kategori lifestyle juga menunjukan pertumbuhan.

Adapun produk kategori home improvement diantaranya hardware, electrical products, tools, plumbing, dan lighting.

Helen juga memaparkan bahwa kesuksesan perusahaan dalam melampaui target yang ditetapkan di tahun 2017 dipicu oleh sederat strategi bisnis yang berhasil diterapkan.

Adapun strategi yang dijalankan yaitu meningkatkan kinerja operasi terutama dalam hal layanan, pengenalan produk baru, dan promosi yang lebih agresif.

Tapi tak kalah penting, langkah ekspansi yang dilakukan juga sangat berperan dalam menggenjot penjualan.

Sepanjang tahun 2017, perusahaan ritel yang membidik pangsa pasar kelasa atas hingga menengah itu membuka sebanyak 17 gerai baru dengan nilai investasi sebesar Rp 300 miliar.

Mayoritas gerai-gerai baru yang dibuka berada di wilayah Pulau Jawa.

Selain karena populasinya yang paling besar, tampaknya penduduk Pulau Jawa dinilai sebagai pasar yang tepat terhadap konsep dan model bisnis perusahaan.

Atas fakta itu, manajemen Ace Hardware mengaku akan kembali menerapkan strategi bisnis tadi dalam mengarungi tahun 2018 yang tak kalah menantang.

Termasuk melanjutkan ekspansi pembukaan gerai baru yang fokus di Pulau Jawa.

Helen mengatakan tahun ini perusahaannya akan membuka sebanyak 10 hingga 15 gerai dengan nilai investasi sekitar Rp 200 miliar.

Rencana pembukaan gerai baru tadi diakui manajemen Ace Hardwere memang tidak seagresif pembukaan gerai baru di tahun 2017, lantaran perusahaan harus lebih berhati-hati dan teliti dalam melakukan ekspansi ditengah tantangan bisnis yang kemungkinan tidak kalah berat.

Saat ini perusahaan yang mulai beroperasi pada tahun 1995 tersebut tercatat telah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 114 gerai.

Helen mengungkapkan komposisi gerai mayoritas berada di Pulau Jawa yaitu 106 toko, dan di luar Jawa ada 38 gerai.

Untuk perbandingan, jumlah gerai yang dibuka pada 2016 mencapai 13 gerai, sehingga pada 2017 yang mencapai 17 gerai, maka terjadi pertumbuhan pembukaan gerai 30 persen pada 2017 secara year-on-year (yoy).

Rencana pembukaan gerai yang tidak sebanyak tahun 2017 membuat Ace Hardware tak memasang target kinerja muluk di tahun 2018.

Dari sisi penjualan dan laba bersih hanya ditargetkan tumbuh sebesar 10 persen, lebih kecil dibanding target pertumbuhan tahun lalu sekitar 15 persen.

Target pertumbuhan SSSG di 2018 juga moderat, hanya sekitar 5 persen.

"Ini karena SSSG sudah tinggi di tahun lalu," pungkas Helen.

Begitupula dengan alokasi belanja modal atau capital expenditure yang lebih rendah dibanding 2017.

Tahun ini capex yang dialokasikan sebesar Rp 200 miliar sementara tahun 2017 sebesar Rp 300 miliar.

Capex 2018 seluruhnya akan dialokasikan untuk membuka sekitar 10 15 gerai.

Tak hanya mengandalkan penjualan dari gerai-gerai konvensional (offline), Ace Hardware juga menangkap peluang terkait terjadinya pergeseran gaya belanja sebagian masyarakat melalui media daring.

Langkah itu dilakukan dengan membuka toko online ruparupa.com sejak April 2016 silam.

Ruparupa.com adalah online marketplace yang merupakan partner eksklusif dari Ace Hardware, Informa serta Toys Kingdom.

Semuanya bran tersebut merupakan anak usaha Kawan lama Group.

Melalui online marketplace, Kawan Lama mengkombinasikan berupaya mengkombinasikan gaya berbelanja online dan konvensional dengan jaminan keaslian untuk semua produk yang dijual, transaksi dengan proses yang cepat dan mudah, fasilitas penukaran dan pengembalian produk, garansi resmi dari vendor-vendor terkemuka.

Ruparupa.com berfokus pada produk home, living & furniture , dengan beragam kategori produk yang meliputi keperluan rumah tangga, kebutuhan dapur, bed & bath, home improvement, otomotif, hobi dan gaya hidup, kesehatan, olahraga, elektronik serta mainan & kebutuhan bayi.

Layanan yang disediakan oleh ruparupa.com tidak hanya melalui perangkat desktop, tapi juga bisa diakses melalui smartphone maupun perangkat elektronik lainnya.

Selain itu, ruparupa.com juga menghadirkan fasilitas STOPS (Store Pick-Up Service) yang memungkinkan konsumen bisa memesan produk yang diinginkan sebelum datang ke store lalu mengambil sendiri pesanan di beberapa store Ace Hardware, Informa, atau Toys Kingdom yang telah ditentukan.

Meski telah berjalan dua tahun, kontribusi transaksi online Ace Hardware masih terbilang sangat kecil, yakni sekitar 1 persen.

Meski belum menunjukan kontribusi signifikan, bagi Ace Hardware online marketplace merupakan strategi perusahaan sebagai antisipasi, artinya bila bisnis e-commerce makin berkembang pesat, maka Ace Hardware pun akan mendapat manfaatnya.

Terkait pemegang saham, saat ini Ace Hardware merupakan perusahaan yang mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan ACES.

Karena itu sebagian saham perusahan ini dikempit masyarakat (publik) sejak Oktober 2007 silam.

Sementara Kawan Lama Group tercatat memegang saham sebanyak 59,97 persen melalui PT Kawan Lama Sejahtera.

Nama terakhir merupakan perusahaan yang sebanyak 99,99 persen sahamnya dikuasai oleh PT Kawan Lama Internusa.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kemenkeu dan Kejaksaan Agung Bersinergi Tangani Kredit Bermasalah di LPEI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:36 WIB

Tangani Kredit Bermasalah di LPEI, Kemenkeu Bersinergi Dengan Kejaksaan Agung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyerahkan dan melaporkan indikasi terjadinya tindak pidana fraud pada pemberian fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan…

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu,

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:24 WIB

Jaga Perekonomian Indonesia, Pemerintah Akan Terus Pantau Dampak Perlambatan Ekonomi Global

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan ekonomi global untuk menjaga perekonomian Indonesia. 

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:42 WIB

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan OCBC 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di OCBC Tower, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Bank memperoleh persetujuan atas seluruh mata acara…

Petugas Bank Mandiri mengecek keuangan yang akan ditukarkan ke masyarakat

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:39 WIB

Antisipasi Kebutuhan Nasabah pada Ramadhan & Idul Fitri, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Secara Net sebesar Rp 31,3 Triliun

Bank Mandiri menyiapkan net kebutuhan uang tunai sekitar Rp 31,3 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 30 hari ke depan, yaitu pada 18 Maret –…

Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Lakukan Kegiatan Sosial di Tarakan

Selasa, 19 Maret 2024 - 09:27 WIB

Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Lakukan Kegiatan Sosial di Tarakan

Dalam rangka Ramadan, sekaligus sebagai rangkaian peringatan HUT ke-54 pada tanggal 1 Juli 2024 mendatang, PT Jamkrindo melakukan kegiatan Safari Ramadan di beberapa daerah. Dalam kegiatan Safari…