Kerajaan Arab Saudi Tak Penuhi Tata Krama Internasional

Oleh : Herry Barus | Rabu, 21 Maret 2018 - 08:26 WIB

Tenaga Kerja Indonesia (foto Okezone.com)
Tenaga Kerja Indonesia (foto Okezone.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah yang ikut menjadi demonstran memprotes eksekusi mati TKI Muhammad Zaini Misrin di depan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Selasa pagi mengatakan Kerjaan Arab Saudi tidak patuhi tata krama internasional.

"Presiden Indonesia sudah dua kali mengirimkan surat kepada Kerjaan Arab Saudi agar Zaini dibebaskan dari hukuman mati tetapi tidak dianggap," kata Anis Hidayah.

Sepanjang 2011 hingga 2014 pihak Indonesia juga melakukan banding dan meminta dilakukan investigasi ulang atas kasus tersebut, namun tidak membuahkan hasil.

Selain itu Kerjaan Arab Saudi juga tidak memberikan surat pemberitahuan mengenai eksekusi atau memberikan "Mandatory Consular Notification" kepada perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi.

Oleh sebab itu dia menilai Arab Saudi telah melanggar prinsip tata krama hukum internasional dengan tidak menyampaikan mengenai eksekusi tersebut.

"Mereka tidak mau mendengarkan orang lain, mereka hanya mau mendengarkan dirinya sendiri," kata dia kepada awak media.

Zaini, TKI asal Bangkalan, Madura dieksekusi mati pada Minggu (11/3) pukul 11.30 waktu Arab Saudi.

Menurut pengakuannya kepada KJRI Jedah pada 2009 dia dipaksa untuk mengakui pembunuhan terhadap majikannya padahal dia tidak melakukannya.

Selama masa penyidikan Zaini mengaku mendapat tekanan dari polisi Arab Saudi dan penerjemah.

Para demonstran yang terdiri dari beberapa lembaga seperti Migrant Care, HRWG, Jaringan Buruh Migran dan Serikat Buruh Migran Indonesia berkumpul di Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memprotes eksekusi mati TKI di sana. Mereka menggunakan baju hitam sebagai simbol berduka.

Saat ini ada 21 TKI di Arab Saudi yang sedang menunggu eksekusi mati. Mereka berharap tidak ada lagi TKI yang dieksekusi mati di negara manapun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…