Tingkatkan Pengawasan, Mafia Pencurian Ikan Makin Canggih Modusnya

Oleh : Herry Barus | Rabu, 18 Januari 2017 - 04:28 WIB

Pencuri Ikan Ilegal
Pencuri Ikan Ilegal

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, aktivitas mafia pencurian ikan di kawasan timur Indonesia semakin canggih, sehingga memerlukan peningkatan pengawasan aparat di kawasan tersebut.

"Kami lalai dan operasi berkurang di wilayah timur (Indonesia). Di sisi lain, mafia 'illegal fishing' di timur sangat canggih modusnya," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Menurut Susi, hal tersebut juga diperparah oleh dugaan keterlibatan oknum pejabat pemda dan instansi penegakan hukum.

Dia mencontohkan, adanya dugaan oknum Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memberikan legalitas terhadap aktivitas tersebut.

"Di beberapa lokasi masih ada celah-celah yang masuk," katanya.

Menanggapi pemberitaan media tentang penangkapan ikan secara ilegal oleh nelayan asing di Laut Maluku dan Laut Seram, Susi menyatakan telah berkoordinasi dengan TNI AL untuk memastikan kebenaran berita tersebut.

Dia menyampaikan, jika yang melakukan penangkapan ikan adalah nelayan Indonesia dengan ukuran kapal di bawah 10 "gross tonnage" (GT), maka kegiatan penangkapan tersebut tidak memerlukan izin sehingga kapal dimaksud tidak melakukan aktivitas ilegal.

"Saya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memeriksa legalitas keberadaan WNA di sekitar Pulau Seram dan apabila ditemukan pelanggaran akan diberlakukan proses hukum yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," paparnya.

Untuk itu, ujar dia, pengawasan aktivitas perikanan di wilayah Indonesia timur harus ditingkatkan dan ke depannya akan dibangun Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang hingga saat ini masih berstatus stasiun.

Dengan peningkatan status menjadi pangkalan, diharapkan dapat melakukan operasi pengawasan melalui udara (airborne surveillance) dan meningkatkan intensitas operasi kapal patroli.

Sepanjang 2016, unsur-unsur Satgas 115 yang terdiri atas TNI AL, Polair, Bakamla, dan PSDKP KKP telah melakukan penangkapan terhadap 781 kapal pencuri ikan.

Sedangkan selama Oktober-Desember 2016, kapal yang telah ditenggelamkan sebanyak 236 kapal pelaku pencurian ikan tersebut.

Dari jumlah tersebut, rincian bendera kapal penangkapan ikan secara ilegal antara lain Vietnam 96 kapal dan Filipina 58. (Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…