Kembangkan Politeknik Vokasi Industri, Kemenperin Realisasikan Kerja Sama Dengan Swiss

Oleh : Ridwan | Rabu, 21 Maret 2018 - 07:03 WIB

Menperin Airlangga Hartarto bersama Menristekdikti Mohammad Nasir dan Duta Besar Konfederasi Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann (Foto: Humas)
Menperin Airlangga Hartarto bersama Menristekdikti Mohammad Nasir dan Duta Besar Konfederasi Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann (Foto: Humas)

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Pemerintah Indonesia dan Swiss sepakat melakukan kerja sama dalam upaya pengembangan politeknik berbasis kejuruan yang menerapkan sistem ganda (dual system) pada proses pendidikannya. Program ini dinamakan Skill For Competitiveness(S4C).

"Selain meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar sesuai kebutuhan dunia industri saat ini, tujuannya juga untuk kesiapan kita memasuki penerapan Industry 4.0," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peluncuran Program S4C di Jakarta, (20/3/2018).

Menperin menyebutkan, ada empat politeknik dan satu akademi komunitas milik Kementerian Perindustrianyang akan dikembangkan dalam kerja sama ini.

Politeknik tersebut antara lain, Politeknik Logam Morowali, Sulawesi Tengah,Politeknik Kayu dan Pengolahan Kayu Kendal, Jawa Tengah, Politeknik Industri Petrokimia Cilegon,Banten, serta Akademi Komunitas Industri Logam Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, satu sekolah milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yakni Politeknik Pemrosesan Ikan Jember, Jawa Timur.

"Ini merupakan salah satu kerja sama kedua negara yang prosesnya cukup cepat, karena sudah direalisasikan," ujar Airlangga.

Komitmen bilateral tersebut ditandai melalui penandatanganan MoU antara Menperin RI dengan Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann di sela kegiatan World Economic Forum (WEF) 2018 di Davos, akhir Januari lalu.

Menurut Airlangga, kerja sama kedua belah pihak ini akan meliputi beberapa aktivitas seperti manajemen, kuliah dan pelatihan, penambahan kurikulum, serta penyiapan jejaring dan dukungan teknis dalam pengembangan sistem pendidikan vokasi.

"Mereka berkomitmen mendanai fase pertama selama empat tahun proyek," ujarnya.

Adapun Pemerintah Swiss akan memberikan bantuan sebesar Rp110 miliar untuk lima politeknik vokasi di Indonesia yang sudah ditetapkan tersebut.

"Oleh sebab itu, kami menyampaikan terima kasih dan megapresiasi bantuan dan kerja sama dari Pemerintah Swiss ini, semoga kompetensi SDM Indonesia bisa unggul seperti di Swiss," ungkapnya.

Sementara itu, Duta Besar Konfederasi Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann mengatakan melalui program ini, Swiss mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan keterampilan profesional untuk mengurangi tingkat pengangguran sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Kerja sama vokasi Swiss dengan Indonesia sudah berjalan lama sejak tahun 1970 an di bidang teknik, pendidikan guru dan turisme," tuturnya.

Yvonne mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia yang telah mereformasi sistem pendidikan tinggi bagi profesional dan merasa senang bahwa Swiss bisa kembali berkontribusi pada program penting lewat S4C.

"Proyek ini memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi melalui link and matchpengajaran dan learning projectdengan mengumpulkan politeknik terpilih dari dua kementerian dengan sektor swasta," paparnya.

Menurutnya, pendidikan vokasi memberikan keunggulan bagi SDM. Pembangunan SDM merupakan kunci untuk mengatasi kemiskinan dan mencapai ekonomi yang lebih inovatif.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…