Ekspor Alas Kaki Kalah Saing dengan Vietnam-Eropa Timur
Oleh : Herry Barus | Rabu, 18 Januari 2017 - 04:11 WIB

Alas Kaki (Ilustrasi)
INDUSTRY.co.id - Surabaya- Nilai ekspor alas kaki dari Jawa Timur sepanjang tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 4,05 persen, dari 523,921 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada 2015 menjadi 502,724 juta dolar AS pada 2016.
Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur, Winyoto Gunawan di Surabaya, Selasa (17/1/2017) mengatakan turunnya nilai ekspor alas kaki akibat kalah saing dengan Vietnam dan Eropa Timur, terutama dari faktor "Government to Government".
"Pemerintah sudah sering kami imbau untuk meningkatkan kerja sama dengan pasar tujuan ekspor, tapi nyatanya masih belum terjadi," ucap Winyoto menanggapi data yang resmi dirilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur itu.
Ia mencontohkan, untuk segmen pasar AS saja Indonesia sudah terkena bea masuk lebih mahal sebesar 4,95 persen dibandingkan Vietnam, akibat jarak dan harga.
Sementara, konsumen Eropa Barat lebih suka mengimpor dari Eropa Timur karena jarak dan harga juga.
"Pengiriman alas kaki dari Eropa Timur ke Eropa Barat hanya membutuhkan waktu 2 hari, sedangkan pengiriman dari Indonesia bisa memakan waktu 3 minggu bahkan 1 bulan. Selain itu, pembeli dari Eropa Barat biasanya juga meminta bahan baku harus berasal dari sana," ujarnya kepada Antara.
Belum lagi, kata Winyoto, tidak adanya bea masuk dari negara Eropa Timur ke Eropa Barat yang semakin menguntungkan pembeli di sana.
"Impor dari Indonesia terkena bea masuk sebesar 5 persen. Jadi, harga alas kaki dari Eropa Timur bisa selisih 10 sampai 15 persen lebih murah," jelasnya.
Meski demikian, Winyoto mengaku Indonesia masih merupakan produsen alas kaki terbesar keempat di Asia dengan pangsa pasar mencapai 4,4 persen.
Sedangkan produsen alas kaki terbesar di Asia, masih ditempati oleh Tiongkok, India, Vietnam kemudian Indonesia. (Hrb)
Baca Juga
Produsen Sepatu Concave Jadikan RI Basis Ekspansi di ASEAN
Awali 2019, Timberland Luncurkan Brooklyn Boot dengan AeroCore Energy…
Menperin Airlangga Pastikan Nike Akan Alihkan Pesananya ke Indonesia
PT Krakatau Steel akan Akuisisi Pabrik Baja di 2019
Pemerintah Dukung Tingkatkan Industri Pengolahan Karet Remah
Industri Hari Ini

Senin, 18 Februari 2019 - 21:00 WIB
Industri Kaca Dalam Negeri Dukung Produk Otomotif Nasional
Industri kaca dalam negeri PT Asahimas Flat Glass Tbk memasok 90 persen kaca otomotif yang diproduksinya untuk produk otomotif di Indonesia.

Senin, 18 Februari 2019 - 20:55 WIB
Rayakan Tahun Baru Imlek, Lenovo Tebar Banyak Hadiah Menarik
Salah satu merek PC terdepan di dunia, Lenovo mengadakan promo khusus Chinese New Year untuk menyambut tahun baru imlek.

Senin, 18 Februari 2019 - 20:53 WIB
Bali Miliki Pabrik Penetasan Ayam Lokal
Bali,- Mimpi menjadikan ayam lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kini sudah di depan mata. Indonesia bagian timur, yaitu Provinsi Bali kini telah ada pabrik penetasan (Hitchary) ayam…

Senin, 18 Februari 2019 - 20:49 WIB
Ini Penjelasan Lengkap Rekemondasi Pemasukan Jagung
Jakarta - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita dalam keterangan tertulisnya menjelaskan secara detil bahwa sejak 2014 rekomendasi pemasukan jagung sebagai…

Senin, 18 Februari 2019 - 20:35 WIB
Ditjen Tanaman Pangan Jaga Stabilitas Harga Jagung Jelang Panen
Dirjen Tanaman Pangan bersama Bupati Gunungkidul hari senin (17/2) ikut melaksanakan Panen di Poktan Ngudi Makmur, desa Getas, Kec Playen, Kab Gunung Kidul. Acara ini dilaksanakan sebagai…
Komentar Berita