Menkeu Harap Kontribusi Bank Dunia Atasi Kemiskinan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 17 Januari 2017 - 19:15 WIB

Sri Mulyani Menteri Keuangan
Sri Mulyani Menteri Keuangan

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Bank Dunia berkontribusi menyumbang ide mengenai bagaimana memanfaatkan alokasi anggaran yang efektif dan efisien untuk mengurangi kemiskinan.

"Pemerintah sudah membelanjakan dan mengalokasikan anggaran, dan saya ingin hal tersebut efektif," kata Sri dalam peluncuran laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia (Indonesia Economic Quarterly) Bank Dunia edisi Januari 2017 di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (17/1/2017)

Menkeu seperti dikutip Antara  menantang Bank Dunia untuk menelurkan ide yang cerdas mengenai bagaimana membelanjakan anggaran secara lebih baik terutama untuk mengurangi persentase kemiskinan Indonesia menjadi satu digit.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 27,76 juta orang (10,70 persen) pada September 2016.

"Saya akan menantang Bank Dunia untuk memberikan hal yang lebih (dari sekadar laporan). Jangan berhenti dengan menyajikan 'mengapa' karena kita sudah mengetahui hal itu," ucap Sri.

Menurut laporannya, Bank Dunia menyebutkan bahwa pengalokasian belanja negara yang cerdas dan efektif sama pentingnya dengan upaya mengumpulkan pajak dan pemasukan negara lainnya.

Institusi keuangan internasional tersebut menyebutkan terdapat dua langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas belanja pemerintah.

Pertama, diperlukan adanya realokasi belanja ke sektor-sektor prioritas, seperti infrastruktur, kesehatan, bantuan sosial, yang kemudian dapat berdampak pada pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan.

Kedua, diperlukan adanya alokasi belanja yang dapat maksimal bagi penerima bantuan. Hal ini memerlukan realokasi belanja di sektor-sektor tersebut, khususnya pendidikan dan pertanian.

Bank Dunia menilai APBN 2017 mencakup beberapa kebijakan yang menuju peningkatan kualitas belanja publik, walaupun tetap diperlukan reformasi lebih lanjut.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…