Presiden Jokowi Tegaskan Kemitraan ASEAN-Australia Saling Menguntungkan

Oleh : Herry Barus | Minggu, 18 Maret 2018 - 11:52 WIB

Presiden Jokowi di KTT ASEAN-Australia (Foto Setkab)
Presiden Jokowi di KTT ASEAN-Australia (Foto Setkab)

INDUSTRY.co.id - Sydney- Presiden Joko Widodo menegaskan kemitraan ASEAN dan Australia saling menguntungkan, termasuk di bidang perdagangan.

"Kemitraan ASEAN-Australia harus dapat menjadi contoh kerja sama ekonomi dapat saling menguntungkan, menjadi contoh sebuah kemitraan yang membawa kebaikan bagi dunia," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidatonya dalam sidang pleno ASEAN-Australia Special Summit di International Convention Centre (ICC), Sydney, Minggu (18/3/2018).

Kerja sama ekonomi ASEAN-Australia disebut Presiden memiliki nilai strategis.

Perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN, Australia dan Selandia Baru pun menjadi perjanjian paling maju bagi ASEAN.

"Kita catat bahwa ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement memiliki tingkat liberalisasi barang rata-rata 93,5 persen," ungkap Presiden.

Karenanya, ASEAN-Australia harus menjadi lokomotif sistem perdagangan bebas yang terbuka dan adil di kawasan dan dipertegas di kawasan yang lebih luas.

"'Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement' (RCEP) adalah pertaruhan komitmen kita terhadap sistem perdagangan multilateral di kawasan yang saling menguntungkan semua pihak. Saya ulangi, kemitraan yang menguntungkan semua pihak. Oleh karena itu kita harus kuatkan komitmen untuk menyelesaikan perundingan RCEP di tahun 2018 ini," tambah Presiden.

Menurut Presiden, RCEP dapat menjadi pakta perdagangan bebas terbesar dunia. RCEP mewakili hampir setengah populasi dunia, 31,6 persen dari Produk Domestik Bruto global dan 28,5 persen dari perdagangan dunia.

"Tentu dalam sebuah kesepakatan tidak semua yang kita inginkan dapat kita capai. Inilah sesungguhnya makna dari kerja sama, pendekatan 'win-win' dan bukan 'zero-sum'," lanjut Presiden.

Di saat yang sama, lanjut Kepala Negara, RCEP akan menjadi antitesa gerakan proteksionisme global.

"Ke depan ASEAN-Australia harus terus menjadi jangkar bagi sistem perdagangan bebas yang terbuka dan adil demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat kita di kawasan," tegas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekreteris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala BKPM Thomas Lembong

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Menggirukan Apple di Tanah Air

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…

Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Jumat, 19 April 2024 - 09:45 WIB

Teman Setia di Momen Berharga: Bluetooth Speaker Partymax Lengkap dengan Teknologi TWS

Di era di mana musik dan hiburan bergerak dinamis dan gaya hidup yang makin modern, hal ini telah mengubah cara kita dalam menikmati musik dan memanfaatkan speaker dalam kegiatan sehari-hari…