Indonesia-Australia Tingkatkan Stabilitas IndoPasifik

Oleh : Herry Barus | Minggu, 18 Maret 2018 - 04:21 WIB

Menlu Retno Marsudi (Foto Istimewa)
Menlu Retno Marsudi (Foto Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Sydney- Indonesia dan Australia sama-sama mendorong stabilitas kawasan Indo-Pasifik dalam pertemuan kedua negara pada sela-sela ASEAN-Australia Special Summit 2018 di Sydney.

"Pada pertemuan bilateral tadi, kedua pemimpin menyambut baik dan berharap 'plan of action' kerja sama maritim segera diimpelemtasikan dan berharap agar pembahasan komunikasi dan konsultasi dalam konsep Indo-pasifik tercapai demi stabilitas di Indo-pasifik," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan resmi di Sydney, Sabtu (17/3/2018)

Pertemuan bilateral itu sekaligus menjadi kesimpulan dari pertemuan 2+2 antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara yang sudah dilangsungkan pada Jumat (16/3).

"Selain itu ada pembicaraan megnenai Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang walau hampir semua selesai, pembicaraan sudah lebih dari 90 persen tapi masih ada bebarapa hal yang harus dibahas kembali dengan Australia," tambah Retno.

Perundingan antara menteri perdagangan selanjutnya akan dilakukan pada bulan depan.

"Dari laporan Pak menteri perdagangan, pada April akan bertemu kembali untuk menyelesaikan sisa yang ada dari pembicaraan tadi, mudah-mudahan pada akhir tahun ini sudah dapat dicapai kesepakatan," tambah Retno.

Dalam pembicaraan tersebut, menurut Retno prinsip yang disepakati adalah harus menguntungkan kedua belah pihak.

"Prinsip yang harus disetujui pertama adalah kerja sama CEPA harus menguntungkan kedua belah pihak. Prinsip kedua, dalam CEPA bukan saja 'comercial project' tapi yang ditekankan 'partnership' dan 'cooperation', jadi kalau ada suatu titik negara kurang mendapat keuntungan tapi di titik lain akan mendapat keuntungan sehingga kalau ditotal menguntungkan kedua belah pihak," jelas Retno.

Pembahasan ketiga dalam pertemuan bilateral adalah mengenai kerja sama digital Indonesia-Australia.

"Yang ditindaklanjuti untuk peningkatan kerja sama UKM start-up (usaha rintisan) dalam mengembangkan inovasi digital, peningkatan 'digital litercy', dan 'smart government' untuk meningkatkan pelayanan publik dan ekonomi kreatif," ungkap Retno.

Ekonomi digital itu juga menjadi topik yang dibawa Indonesia ketika mendapat jatah memimpin forum MIKTA yang terdiri atas lima negara.

"Ekonomi digital kita jadikan salah satu topik keketuaan Indonesia di Mikta yang terdiri dari Meksiko, Korea, Turki, Indonesia dan Australia dan saat ini Indoensia menjadi ketuanya," ungkap Retno.

Pada Minggu (18/3) Presiden dijadwalkan menghadiri pertemuan pleno yang membicarakan tiga topik yaitu keterlibatan Australia di ASEAN, kerja sama ekonomi dan penanggulangan terorisme.

Selanjutnya ada juga sesi "ret-reat" yang membahas mengenai kawasan dan isu dunia. Presiden pada sore harinya langsung terbang ke Wellington, Selandia Baru untuk melakukan kunjungan kenegaraan. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…