Basuki Akan Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Perbatasan di Papua

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 17 Maret 2018 - 18:55 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

INDUSTRY.co.id - Merauke - Pembangunan jalan perbatasan Indonesia - Papua Nugini terus dilanjutkan. Hingga akhir 2017, dari panjang 1.098 km jalan perbatasan dari Merauke hingga Jayapura, sudah tembus 891 km dan belum tembus 207 km. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan tahun 2019 seluruh jalan perbatasan ditargetkan akan tersambung. “Tahun 2018 akan dibuka jalan baru sepanjang 18 km di daerah yang terjal sekali sehingga pada akhir 2018 yang belum tembus 189 km,” kata Menteri Basuki dalam perjalanan meninjau kondisi jalan Merauke - Boven Digul sepanjang 424 km, Jumat (16/3/2018). 

Selama perjalanan, sebagian besar kondisinya relatif baik. Mobil dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Kondisi jalan baik bahkan dapat ditemui ruas jalan beraspal cukup panjang, lengkap dengan garis median. 

Namun masih terdapat 58 km jalan dengan kondisi rusak ringan dan sedang, bahkan dijumpai beberapa spot jalan yang masih berlumpur  karena merupakan tanah lunak dan daerah rawa. Kondisi jalan perlu segera ditangani.

“Dari lima paket preservasi jalan Merauke-Boven Digul, 2 paket sudah tandatangan kontrak pada awal Februari 2018, namun belum bekerja optimal. Saya minta agar BBPJN XVIII memacu kontraktor bekerja lebih keras sehingga 3-4 bulan ruas jalan rusak bisa diperbaiki. Harus full speed,” tegas Menteri Basuki. 

Untuk mempercepat perbaikan, Menteri Basuki akan mengirimkan tim khusus dari Jakarta. Keberadaan jalan perbatasan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan di Papua. Waktu tempuh yang semula dalam bilangan minggu, semakin singkat menjadi hitungan hari dan kini sudah bisa 8 jam. Apabila jalan sudah semakin baik kondisinya, maka bisa ditempuh 6 jam saja. 

Bupati Boven Digul Benediktus Tambonot yang ikut dalam perjalanan mengatakan secara bertahap kondisi jalan Merauke-Boven Digul semakin baik. 

“Puji Tuhan kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah membangun jalan Trans dan Perbatasan Papua ini. Walaupun ada yang masih berlubang, saya berterimakasih kepada Pak Menteri PUPR yang  sigap sehingga dalam 3-4 bulan ke depan akan segera diperbaiki,” jelasnya 

Manfaatnya pada kemudahan transportasi barang dan manusia, yang berdampak pada penurunan harga barang. Dulu saat jalan kondisinya masih rusak parah, harga sangat tinggi. Kini setelah bisa ditempuh dalam hitungan jam, harga sembako, bahan bangunan, pakaian, sayur mayur kini sudah relatif murah hingga pegunungan Bintang yang juga dilayani jalan ini. 

Preservasi jalan Merauke-Boven Digul menghadapi tantangan dengan kondisi daerah rawa dan tanah lunak. Oleh karena itu dilakukan peninggian badan jalan menggunakan tanah di sisi jalan. 

“(Peninggian badan jalan dari sisi jalan) ini lebih efektif dibandingkan dengan menimbun  dengan tanah dari luar Kabupaten. Perbaikan jalan juga tidak menggunakan batu split karena ketiadaan material di lokasi. Batu split harus didatangkan dari Palu dengan biaya angkut yang mahal. Karena itu digunakan bahan Matos berupa campuran tanah dan semen kemudian badan jalan dilakukan pengaspalan" kata Basuki.

Drainase jalan diperlukan untuk menjaga tinggi air tetap dibawah badan jalan, terutama saat musim hujan. Dengan demikian kondisi jalan bisa tetap terjaga. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).