Proteksionisme Negara Maju Hantui Produk Pertanian Indonesia

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 17 Maret 2018 - 08:30 WIB

Ilustrasi agribisnis. (Foto: IST)
Ilustrasi agribisnis. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id,Jakarta - Kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai  solusi penyelamatan ekonomi domestik negara Adi Daya ini ternyata diikuti sejumlah negara di Uni Eropa, India hingga China. Kondisi ini tentunya bukan berita yang menyenangkan bagi ekspor produk pertanian Indonesia.

“Ini langsung mempengaruhi Indonesia karena tarif produk sawit Indonesia meningkat 50% hingga 100%,” ujar Bungaran Saragih, Menteri Pertanian di era pemerintahan Megawati Soekanro Putri dalam seminar Tantangan dan Peluang Agribisnis 2018 di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Menurutnya kebijakan tersebut akan memberatkan Indonesia karena produk minyak sawit lebih banyak diekspor ke India. “Untungnya ini juga berlaku kepada produsen lain yakni Malaysia. Meningkatkanya proteksionisme menjadi penghambat ekspor pertanian Indonesia,” bebernya.

Untuk itu, solusinya harus melakukan tindakan ofnsif atau ekspor. Meskipun saat Indonesia tidak melaksanakan hal itu. “Akhirnya lahir konsep swasembada pangan, padahal ini juga salah satu bentuk dari proteksioisme,” jelasnya.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor itu mencontohkan upaya melindungi pasar dalam negeri tersebut dilakukan dengan menerapkan kebijakan hambatan non tarif yang mana AS memiliki lebih dari 6.805 jenis hambatan non tarif sedangkan Eropa lebih dari 4.780 jenis.

Untuk itu, menurutnya Indonesia yang dikaruniai penduduk besar harus mampu memanfaatkan pasar dalam negeri semaksimal mungkin untuk menghadapi kebijakan proteksionisme dari negara-negara maju tersebut.Bungaran menyatakan program pemerintah untuk mengembangkan tol laut merupakan salah satu hal yang pas untuk menghadapi proteksi pasar global."Tol laut harus cepat-cepat bisa digunakan untuk menghadapi proteksionisme oleh negara-negara maju," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Happy Salma bersama tim dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan tim produksi sebelum pementasan konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai.

Kamis, 25 April 2024 - 00:57 WIB

Terinspirasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek, Happy Salma Gelar Konser Musikal

Konser musikal bertajuk Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai itu digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta)…

Krisdayanti kenalkan produk bulu mata palsu Lavie Beauty X Krisdayanti.

Kamis, 25 April 2024 - 00:31 WIB

Tak Sarankan Extention Bulu Mata, Krisdayanti Luncurkan Bulu Mata Palsu Karyanya

Setelah puluhan tahun selalu menggunakan bulu mata palsu, akhrinya Krisdayanti mengenalkan bulu mata palsu karyanya sendiri, Lavie Beauty X Krisdayanti.

Penandatanganan kerjasama RS Premier Bintaro dengan BMW Indonesia.

Rabu, 24 April 2024 - 23:32 WIB

Kolaborasi RS Premier Bintaro dan BMW Indonesia Tingkatkan Patien Experience

Penandantanganan menghasilkan kolaborasi RSPB dengan BMW Indonesia dalam menyediakan layanan kesehatan premium pengantaran pasien pasca operasi kasus bedah orthopedi dan bedah vaskular.

#bluBuatBaik Waste Station sudah tersebar di 7 lokasi strategis.

Rabu, 24 April 2024 - 23:16 WIB

Hari Bumi, Ini Langkah Kecil Memilah Sampah Untuk Bumi Lebih Sehat

blu by BCA Digital turut memfasilitasi dengan membangun sarana seperti Waste Station dan mengintegrasikan aplikasi Rekosistem x blu untuk mendorong perubahan kebiasaan dalam mengelola sampah…

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).