Penyelesaian Lahan KEK Mandalika Sisa 50 Persen

Oleh : Irvan AF | Selasa, 17 Januari 2017 - 10:59 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. (Foto: IST)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Mataram - Wakil Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Fathul Bahri mengungkapkan penyelesaian pembebasan lahan KEK Mandalika tersisa 50 persen.

"Tinggal 450 hektare yang tersisia atau sekitar 50 persen segera terselesaikan," kata Fathul Bahri di Mataram, seperti dilansir Antara, Selasa (17/1/2017).

Pemkab Lombok Tengah bersama tim yang telah dibentuk gubernur NTB terus berupaya menuntaskan masalah klaim-mengklaim lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta, Lombok Tengah.

Pasalnya, jika persoalan lahan tersebut dapat terselesaikan, maka pembangunan di kawasan itu bisa segera terwujud, maka dapat menurunkan angka kemiskinan.

"Kami terus berupaya dengan cara pendekatan terhadap pihak yang mengklaim agar tidak ada lagi persoalan. Dengan demikian pembagunan bisa dipercepat," tegasnya.

Disinggung terkait hasil verifikasi tim sejauh ini atas sejumlah klaim dari pihak keluarga atau oknum pejabat yang masih saja mengakui di areal tersebut terdapat lahan mereka. Fathul Bahri menegaskan, tugas tim verfikasi untuk memperjelas seperti apa kondisi kepemilikan lahan tersebut.

Namun, jika nanti tim mengatakan tidak layak untuk mendapatkan uang kerohiman, mantan wakil Ketua DPRD Lombok Tengah ini berpesan untuk tidak di umumkan langsung. Karena di khawatirkan akan menimbulkan gesekan baru.

"Tim verifikasi lebih tahu soal itu. Yang jelas tim yang sudah di bentuk terus bekerja agar persoalan ini bisa segera tuntas," katanya.

Kendati demikian, kalau pun nantinya tim ferivikasi telah mengumumkan data valid, lantas masih ada pihak yang mengklaim, baginya tidak ada masalah. Sebab ada proses validasi untuk membuktikan kepemilikan, melakukan gugatan, dan lain sebagainya.

Bahkan, lanjut Fathul Bahri, dirinya pun tidak memungkiri jika memiliki lahan di KEK Mandalika, namun tanah yang dimilikinya tersebut atas nama almarhum kakek.

"Saya saja punya nama di lahan tersebut atas nama almarhum kakek dan jelas ada bukti kepemilikan. Iya harus terima uang kerohiman juga," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah kabupaten tetap berkoordinasi dengan tim yang telah dibentuk Gubernur NTB untuk menuntaskan persoalan lahan tersebut. Bahkan, pihaknya juga telah memanggil oknum-oknum yang masih saja mengklaim untuk dimintai klarifikasi.

"Semua sudah kita panggil, apa alasan mengklaim dan apa alas hak dari klaim tersebut," ucapnya.

Meskipun begitu, pemerintah kata Fathul Bahri sudah menyiapkan dana kerohiman dan besarannyapun sudah disepakati Rp4,5 juta lebih.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…

Direktur Utama BRI Sunarso

Kamis, 25 April 2024 - 11:47 WIB

BRI Bukukan Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024

Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu membukukan pertumbuhan laba yang positif, dimana hingga akhir…