Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Mengikuti Mepepada di Pura Besakih

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 Maret 2018 - 14:09 WIB

Pura Besakih Kangasem Bali (Foto Dok Industry.co.id)
Pura Besakih Kangasem Bali (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Amlapura- Ratusan umat Hindu mengikuti "Mepepada", yakni ritual penyucian hewan kurban dan alam semesta sebagai rangkaian upacara Tawur Kesanga yang berlangsung sehari menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940.

"Upacara itu merupakan ritual tahunan untuk `nyomya` atau memberi upah kepada buta kala sehingga hal negatif kembali ke asalnya," kata Bendesa Adat Besakih Jero Mangku Widiartha di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Kamis (15/4/2018)

Ia mengatakan ritual Mepepada yang dilanjutkan dengan ritual Bumi Sudha dan menjadi rangkaian Tawur Kesanga menjelang Nyepi itu melibatkan ratusan warga dari delapan "pemaksan" atau kelompok keluarga dan 11 lingkungan adat di wilayah pekraman Besakih.

Menurut dia, upacara Mepepada itu dilaksanakan dengan ritual berkeliling di halaman pura terbesar di Pulau Dewata itu dengan menuntun sejumlah hewan kurban seperti sapi, kerbau, lima jenis ayam, itik, angsa, kijang, rusa, babi, anjing, penyu, dan monyet.

Upacara Mepepada tersebut dipimpin dua Pendeta Siwa-Budha yakni Ida Pedanda Gede Jelantik Dwaja dan Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar.

Upacara tersebut diawali dengan prosesi "nyukat genah" atau menentukan areal upacara, memercikkan air suci kepada seluruh kawasan dan hewan kurban, persembahyangan dan diakhiri dengan menuntun hewan tersebut berkeliling kawasan suci.

Mangku Widiartha juga menjelaskan upacara Mepepada akan dilanjutkan dengan upacara Bumi Sudha yang dirangkaikan dengan upacara Tawur Kesanga yang bermakna untuk mengembalikan kesucian alam.

"Upacara ini juga termasuk untuk mendoakan agar Gunung Agung segera kembali normal bahkan sejak awal rangkaian upacara ini selalu untuk memohon gunung kembali normal", katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh adat Desa Besakih Jero Gede Pande Sudarta. Baginya, upacara Mepepada dan Bumi Sudha yang menjadi rangkaian upacara Tawur Kesanga tersebut digelar seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu di halaman depan Pura Besakih.

"Upacara ini bukan hanya untuk Desa Besakih tetapi untuk seluruh Bali agar alam suci kembali dan pelaksanaan Hari Raya Nyepi dapat berlangsung dengan damai", katanya.

Jero Gede Pande Sudarta mengatakan upacara itu sekaligus untuk memohon agar Gunung Agung kembali normal menyusul level siaga masih diberlakukan akibat aktivitas vulkanik pada gunung tertinggi di Bali itu.

Ritual Tawur Kesanga menurut Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana dilakukan secara berjenjang di tingkat Provinsi Bali dipusatkan di Pura Besakih, hari Jumat (16/3/2018), dilanjutkan tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa dan banjar hingga di rumah tangga masing-masing.

Untuk itu perwakilan dari masing-masing desa pekraman dan kecamatan agar datang ke Pura Besakih sekitar pukul 10.00 waktu setempat dengan membawa tempat tirtha tawur, daksina pejati, perlengkapan persembahyangan serta memohon nasi tawur dan tirta untuk disebarkan serta dipercikkan di wilayah masing-masing.

Esoknya, Sabtu, 17 Maret 2018, umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1940 dengan melaksanakan "Catur Brata" Penyepian, yakni empat pantangan (larangan) yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi, meliputi tidak melakukan kegiatan/bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (amati lelanguan).

Pelaksanaan "Catur Brata" Penyepian akan diawasi secara ketat oleh petugas keamanan desa adat (pecalang) di bawah koordinasi prajuru atau pengurus desa adat setempat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…