Bank Wakaf Mikro Diharapkan Lengkapi Kebutuhan Desa

Oleh : Herry Barus | Jumat, 16 Maret 2018 - 08:02 WIB

Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)
Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id

Jakarta- Bank Wakaf Mikro yang baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo diharapkan mampu melengkapi kebutuhan masyarakat desa untuk mengembangkan perekonomiannya.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/3/2018(  mengatakan pihaknya menginisiasi berdirinya Bank Wakaf Mikro (BWM) di sejumlah pondok pesantren dan di desa-desa.

"Saat ini sudah ada 20 BWM di wilayah Jawa. Dalam waktu dekat akan didirikan 20 BWM lainnya di seluruh Indonesia," katanya.

Pihaknya berharap keberadaan Bank Wakaf Mikro bisa melengkapi kebutuhan masyarakat khususnya di pedesaan termasuk dalam hal menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal.

"Khususnya di lingkungan pondok pesantren yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 28 ribu di seluruh Indonesia," tuturnya.

Melalui BWM, skema pembiayaan kepada nasabah adalah melalui pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil setara 3 persen pertahunnya.

Dalam pelaksanaannya, OJK juga menyediakan pelatihan dan pendampingan sesuai dengan mengikuti basis usaha masyarakat sekitar.

Dengan skema seperti ini, Wimboh juga optimistis akan terciptanya sinergi antara BWM dengan unsur-unsur usaha yang telah lebih dahulu ada di desa-desa seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ataupun koperasi.

Ia sendiri melihat BUMDes yang sudah berjalan saat ini juga memiliki skema kerja yang nyaris sama, mulai dari pembiayaan, pembinaan hingga pemasaran produknya.

Menanggapi hal itu, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi berencana melakukan sinergi melalui BUMDes yang tersebar di seluruh pelosok desa di Indonesia.

Langkah yang tengah dalam kajian ini dilakukan karena memiliki kemiripan dan sama-sama menyasar masyarakat desa.

"Seperti kita ketahui pembiayaan BUMDes menggunakan Dana Desa untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi warga desa. Sedangkan mayoritas pesantren yang menjadi tempat Bank Wakaf Mikro juga berada di pedesaan," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.

Pihaknya berencana melakukan sinergi dengan BWM. Meski rencana ini masih dalam tahap kajian oleh timnya, namun Eko yakin sinergi antara BUMDes dengan BWM sangat mungkin diwujudkan.

Apalagi saat ini BUMDes sudah banyak menjalin kerja sama dengan pesantren yang tersebar di berbagai desa.

"Kita sudah membentuk banyak kluster ekonomi dengan sejumlah pesantren, seperti program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades). Dalam model seperti ini dunia usaha dapat kesempatan karena ada nilai ekonominya. Masyarakatnya pun juga diuntungkan karena ada jaminan pascapanennya dan bank juga akan lebih berani memberikan kredit karena risikonya lebih kecil dalam ekosistem yang terintegrasi di model prukades ini," ujarnya.

Menteri Eko melanjutkan, dalam mewujudkan sinergi dengan BWM tersebut dirinya sudah bertemu dengan pihak OJK.

Dari hasil pembicaraan dengan OJK, kata Eko, memang ada sedikit ganjalan yang perlu dicarikan solusi, yakni persyaratan modal yang cukup besar bagi ukuran BUMDes.

"Persyaratan modal sekitar Rp5 miliar mungkin kecil bagi sebuah bank, tetapi hal ini sangat berat bagi BUMDes yang pendanaannya dari Dana Desa," ujar Eko.

Tahun ini rata-rata perdesa mendapat jatah Dana Desa sebesar Rp800 juta sampai Rp900 juta dari total Rp60 triliun Dana Desa se-Indonesia. Jumlah ini sama dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada 2016 sebesar Rp47 triliun, meningkat dari 2015 sebesar Rp20,76 triliun.

Pihaknya berupaya mencarikan solusi atau format sinergi yang tepat antara BUMDes dengan BWM.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…