Budi Waseso Sebut Banyak Artis Masuk Dalam Jaringan Peredaran Narkoba

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 15 Maret 2018 - 11:34 WIB

Anggota Komisi III DPR RI, Daeng Muhammad, Roy Marten, Yasmin Muntaz (moderator) dan Mantan Kepala BNN Budi Waseso
Anggota Komisi III DPR RI, Daeng Muhammad, Roy Marten, Yasmin Muntaz (moderator) dan Mantan Kepala BNN Budi Waseso

INDUSTRY.co.id - JAKARTA – Banyaknya artis yang tertangkap kasus narkoba, bukanlah upaya BNN atau pihak Kepolisian untuk menaikkan citra bahwa mereka telah bekerja. Tetapi untuk memutuskan mata rantai jaringan narkoba yang melingkupi dunia artis. Dan karena kebetulan artis beritanya jadi meriah. Demikian dikatakan oleh Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) , Budi Waseso di Jakarta kemarin (14/3).

Buwas, demikian nama panggilan akrabnya, menyampaikan hal tersebut dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Komite Pemenang pemilu Nasional (KPPN) DPP Partai Amanat nasional (PAN) di kantr DPP PAN. Selain Budi Waseso hadir sebagai pembicara Anggota Komisi III DPR RI, daeng Muhammad, artis senior mantan pengguna Narkoba, Roy Marten, dengan moderator Yasmin Muntaz.

Selanjutnya Budi Waseso mengatakan, pemerintah belum serius menangani kasus narkoba. Dia mencontohkan belum ada program-program yang di berbagai kementerian untuk melawan narkoba. Semangat antinarkoba juga tak masuk di kurikulum di sekolah-sekolah.

“Seharusnya tiap tiap kementerian terkait itu punya program tentang bahaya narkoba. Depkes , misalnya, mengkapanyekan bahayanya Narkoba, lalu Kemendiknas juga harus punya program di sekolah-sekolah. Kemenpora juga punya. Semua harus punya.“

"Sampai hari ini Indonesia tuh karena belum ada ketegasan, lips service aja. Tapi dibilang perang, pembantu-pembantu presiden juga acuh, ini masalah bangsa dan negara, bukan BNN, polisi polisi doang," katanya lagi.

Dia menjelaskan, Indonesia termasuk pangsa pasar terbaik narkoba di dunia. Indonesia juga, lanjutnya, juga menjadi laboratorium percobaan untuk kartel-kartel narkoba. "40% dari pasar Narkoba di dunia itu ada di Indonesia dengan nilai transaski mencapai 250 triliun," papar Buwas.

Buwas pun bercerita bagaimana daruratnya persoalan narkoba di Indonesia. Kekuatan jaringan narkoba, bukan hanya di kota-kota besar, namun narkoba juga sudah masuk ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Dari segi umur, jaringan narkoba bukan hanya menyasar ke orang dewasa. Mereka pun menargetkan anak-anak TK menjadi sasarannya.

Para bocah itu, ungkap dia, tidak mengerti ketika mereka sedang diracuni narkoba, yang telah disisipkan lewat warung-warung di sekitarnya. "Beli teh ditaruh di plastik, dikasih ekstasi dalam jumlah kecil, besok-besok ketagihan, gak beli di warung lain, tapi di warung itu, dia addict, ini fakta bukan main-main," ungkap Buwas.

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, seharusnya pengedar dan bandar narkoba ditembak. Semua pihak yang terlibat narkoba harus ditindak, termasuk jika oknum anggota BNN, TNI, dan Polri terlibat. "Dibedil aja, selesai. Karena  itu pengkhianatan ke negara itu, Kalau ada anggota TNI, Polri, BNN yang terlibat langsung tembak," tegasnya.

Sementara itu Roy Marten mengatakan bahwa dari pengalamannya selama ini  bahwa peredaran Narkoba bisa terjadi dimana saja. Bahkan di lembaga Pemasyarakatan pun ada. “Sudah jadi cerita umum kalau di Lapas juga tersedia, Saya tahu persis karena saya pernah ada didalmnya, “ kata Roy yang mengaku sudah tobat.

Di sisi lain Daeng Muhammad menyebutkan bahwa narkoba telah menyebabkan kerusakan di sendi sendi negara. “Ini mirip perang candu. Ini sejarah yang berulang. Menghancurkan sebuah negara adalah dengan memberinya candu sebanyak banyaknya,” ujar Daeng yang juga geram dengan masih lemahnya pengegakn hukum untuk kasus Narkoba. (AMZ)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…