Presiden Jokowi Kritik Pertumbuhan Kredit Perbankan Nasional Hanya 8,24 Persen

Oleh : Herry Barus | Kamis, 15 Maret 2018 - 10:41 WIB

Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet Pripurna, (Foto: Humas/Rahmat)
Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet Pripurna, (Foto: Humas/Rahmat)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Joko Widodo mengumpulkan para pimpinan bank umum Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (15/3/2018)

Presiden yang didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menemui para pimpinan bank umum tersebut pada pukul 09.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengkritik pertumbuhan kredit perbankan Nasional yang hanya 8,24 persen yang di bawah target yang disepakati saat pertemuan yang sama pada tahun lalu.

"Tadi Pak Kepala OJK menyampaikan pertumbuhan kredit hanya 8,24 persen. Saya ingat waktu kita berkumpul di sini saat itu target yg diberikan 9-12 persen," ujar Jokowi.

Kepala Negara menyindir perbankan nasional yang bermain aman dan tidak berani mengambil risiko sehingga kreditnya hanya tumbuh 8.24 persen.

"Risiko yang sangat besar adalah apabila kita tidak berani ambil risiko. Memang perbankan harus 'prudent', harus hati-hati, ya saya setuju," kata Presiden.

Jokowi mengatakan sudah berkali-kali dirinya alami, kalau tidak berani ambil risiko pasti akan mati dengan sendirinya.

"Ya sudah selesai, dalam bisnis, pasti akan mati atau mungkin pelan-pelan, tapi nantinya juga mati. Sementara kalau kita ambil risiko masih ada kemungkinan kita selamat," katanya.

Jokowi mengatakan mengambil sebuah keputusan itu merupakan mengambil sebuah risiko, baik di bisnis atau politik.

"Sebagai pimpinan mengambil risiko, mengambil keputusan ya ambil risiko, dan kalau kita menghindari dari risiko, ya artinya menghindar dari keputusan," katanya.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa main aman pada saat ini yang berada di keterbukaan, kompetisi global yang ketat dan perkembangan teknologi yang cepat berubah merupakan sebuah ilusi.

"Yang ingin saya tekankan di sini adalah yang namanya main aman itu sebuah ilusi, di dunia yang sekarang ini yang begitu sangat dinamis, era keterbukaan, era globalisasi, era teknologi berkembang sangat cepatnya, ndak ada aman, itu tidak ada," katanya.

Menurut Presiden, perubahan yang terus berubah, tidak ada lagi orang berkata "wait and see" (lihat dan tunggu).

"Kalau seperti itu orang tiap tahun yang akan 'wait and see' terus karena akan berubah-ubah terus, karena ketidakpastian itu hampir kita alami, baik di dunia bisnis, baik keuangan, perbankan dan politik," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Holding perkebunan PTPN III

Rabu, 24 April 2024 - 10:02 WIB

Bikin Tenang Masyarakat! Pabrik Gula SGN Siap Giling Tebu Tahun Ini

Sinyal kelangkaan gula konsumsi di dalam negeri mulai membuat masyarakat khawatir. Defisit produksi gula konsumsi nasional, tekanan geopolitik yang semakin meningkat serta penguatan mata uang…

Honda Motor Co. Ltd

Rabu, 24 April 2024 - 09:51 WIB

Wow, Penjualan Mobil Honda Melesat pada Maret 2024

PT Honda Prospect Motor mencatat penjualan retail sebanyak 10.706 unit pada bulan Maret 2024, atau meningkat sebesar 19% dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan Honda tersebut didukung peningkatan…

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlangsungan Perusahaan Jalan Tol Trans Sumatera

Rabu, 24 April 2024 - 09:27 WIB

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlangsungan Perusahaan Jalan Tol Trans Sumatera

Selama satu dekade terakhir, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil menghubungkan konektivitas 8 provinsi di Sumatra melalui ketersediaan infrastruktur jalan tol. Pencapaian ini tidak…

Tokoh Budaya Nasional Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo Telah Berpulang

Rabu, 24 April 2024 - 09:11 WIB

Tokoh Budaya Nasional Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo Telah Berpulang

Dengan rasa duka cita yang mendalam, kami menyampaikan bahwa salah satu perempuan terbaik Indonesia, Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo, telah meninggalkan kita dalam kedamaian pada hari Rabu, jam…

Peran perempuan di sektor parekraf

Rabu, 24 April 2024 - 09:10 WIB

UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism Jadi Momen Perkuat Peran Perempuan di Sektor Parekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pelaksanaan 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific di Bali…