Ini Rintihan Peternak Sapi Perah Nasional

Oleh : Ridwan | Senin, 16 Januari 2017 - 13:43 WIB

Ilustrasi peternak sapi perah. (Bay Ismoyo/AFP)
Ilustrasi peternak sapi perah. (Bay Ismoyo/AFP)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Target swasembada susu yang dicanangkan pemerintah untuk tahun 2020 perlu mendapatkan perhatian khusus. Target ini terancam tidak tercapai apabila sampai saat ini 82 persen kebutuhan susu Nasional masih didapat dari impor susu.

Ini merupakan hasil yang diperoleh akibat semakin berkurangnya jumlah peternak sapi perah rakyat yang dapat bertahan dengan harga jual yang sangat rendah.

Saat ini industri sapi perah Nasional sedang lesu dan tidak menarik. Produksi susu segar dalam negeri (SSDN) semakin menurun, padahal di satu sisi kebutuhan susu secara Nasional justru semakin meningkat dari tahun ke tahun.

"Sampai saat ini belum ada kebijakan yang konkret dari pemerintah terhadap sektor industri peternakan sapi perah rakyat. Harga susu yang rendah sangat memberatkan para peternak sapi perah rakyat, sehingga tidak bisa menutupi biaya produksi" terang Ketua Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI), Agus Warsito kepada INDUSTRY.co.id (16/1/2017).

Para pelaku industri peternakan sapi perah Nasional sangat menyayangkan tidak adanya Regulasi yang digulirkan pemerintah untuk menjaga keberlangsungan industri peternakan sapi perah Nasional.

""Kebijakan wajib serap yang saat ini dibutuhkan para peternak sapi perah nasional. Kebijakan wajib serap ini dibutuhkan kerjasama antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi," tegas Agus.

Agus dan para peternak sapi perah Nasional mengusulkan kepada pemerintah agar mendapatkan kemudahan akses pembiayaan dengan bunga rendah, kemudahan untuk mendapatkan pakan ternak yang bekualitas dengan harga yang terjangkau, dan menaikan harga susu segar disesuaikan dengan biaya produksi.

APSPI menyambut positif keinginan Kemenperin untuk meningkatkan produksi SSDN.

""Tetapi tanpa adanya regulasi kongkrit yang berpihak kepada industri peternakan sapi perah rakyat, keinginan Menperin itu sangat tidak mungkin dapat terwujud," ujar Agus memungkasi.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Jumat, 26 April 2024 - 05:21 WIB

Kepala Bakamla RI Orasi Ilmiah di Hadapan Ribuan Mahasiswa Universitas Bengkulu

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., berkunjung ke Provinsi Bengkulu dalam rangka mengisi Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Bengkulu ke-42. Kegiatan berlangsung…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Jumat, 26 April 2024 - 05:16 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah di UMJ

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri acara Silaturrahim Halal Bihalal 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung di Gedung Cendekia Lantai dasar, auditorium KH. A. Azhar Basyir,…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…