BTN-SMF Terbitkan EBA-SP Senilai Rp2 Triliun

Oleh : Herry Barus | Jumat, 09 Maret 2018 - 11:32 WIB

Dirut BTN Maryono (Foto Rizki Meirino)
Dirut BTN Maryono (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta,- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) melakukan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) dengan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP SMF-BTN04) senilai Rp2 triliun.

"Rencana hasil sekuritisasi ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan perumahan yang menjadi 'core business' perseroan guna menyukseskan Program Satu Juta Rumah," ujar Direktur Utama BTN, Maryono di Jakarta, Jumat (9/3/2018)

Maryono mengatakan bahwa program perumahan nasional itu memerlukan dana jangka panjang yang cukup besar. Pencatatan ini merupakan peran aktif BTN dan SMF dalam mendukung pertumbuhan pasar pembiayaan perumahan di Indonesia untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia.

Direktur Utama BTN menambahkan kerja sama sekuritisasi aset KPR dengan menerbitkan EBA-SP ini merupakan yang keempat bagi Bank BTN. Produk EBA cukup digemari oleh para investor karena merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan aset KPR yang nilainya terus naik.

Ia menjelaskan BTN bersama SMF telah memprakarsai transaksi sekuritisasi KPR sejak 2009 lalu. Total sekuritisasi KPR yang telah diterbitkan baik dengan skema kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) maupun EBA SP mencapai Rp9,655 triliun.

"Dengan skema EBA-SP sebesar Rp4,2 triliun. Sementara sisanya dengan skema KIK EBA sebesar Rp5,455 triliun," paparnya.

Ia memaparkan EBA-SP SMF-BTN04 itu dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dibagi dalam tiga seri. EBA seri A1 senilai Rp700 miliar, EBA seri A2 senilai Rp1,124 triliun, dan EBA seri B senilai Rp176 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan pihaknya optimistis instrumen EBA-SP dapat menambah ragam instrumen investasi pasar keuangan Indonesia serta mendukung pengembangan basis investor domestik.

"Investor cukup confident akan efek ini, karena efek ini penerbitnya adalah SMF yang merupakan BUMN yang 100 persen dimiliki oleh pemerintah dengan peringkat idAAA (triple A) dari Pefindo baik secara Korporasi maupun Surat Utangnya," kata Ananta Wiyogo.

Dalam penerbitan EBA-SP itu, SMF berperan sebagai penerbit, arranger, dan pendukung kredit. Sedangkan BTN, berperan sebagai kreditur asal dan sebagai penyedia jasa (servicer), serta Bank BRI sebagai Wali Amanat dan Bank Kustodian.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…

Produk Amaterasun

Kamis, 25 April 2024 - 11:52 WIB

Amaterasun Hadirkan 100% Physical Sunscreen yang 'Almost No Whitecast'

Amaterasun, brand  kecantikan lokal yang dikenal sebagai “SPF Spesialist” dengan Intelligent DNA Guardian Technology™, yang dapat melindungi kulit hingga level DNA pertama di Indonesia…

Ilustrasi aset kripto

Kamis, 25 April 2024 - 11:51 WIB

Sah! fanC, Token untuk Konten Kreator Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Aset kripto baru, Token fanC akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token ini mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT,…