Lebih Banyak Pemimpin Wanita, Kinerja Perusahaan Meningkat

Oleh : Hariyanto | Kamis, 08 Maret 2018 - 17:40 WIB

Ilustrasi wanita dalam bekerja
Ilustrasi wanita dalam bekerja

INDUSTRY.co.id - Jakarta -International Women’s Day yang jatuh tiap tahunnya pada tanggal 8 Maret merupakan momentum tepat untuk kembali mengangkat isu keragaman gender dalam dunia bisnis. Grant Thornton International turut berperan serta dalam hal ini dengan mengeluarkan laporan tahunan “Women in Business 2018” bertepatan pada hari yang ditujukan untuk mengapresiasi pencapaian wanita di bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik. 

Laporan hasil survei terhadap pelaku bisnis di seluruh dunia pada tahun ini mencatat hasil positif, dimana bisnis dengan setidaknya satu wanita di posisi manajemen senior naik secara signifikan dari 66% di tahun lalu menjadi 75% pada tahun ini. 

Namun di sisi lain, persentase wanita memegang posisi kepemimpinan senior mengalami sedikit penurunan dari 25% menjadi 24% di tahun ini. Hal ini menyisakan tanda tanya akan adanya kemungkinan penunjukan pemimpin wanita hanya formalitas belaka agar tidak seluruh kepemimpinan dipegang oleh pria. 

Franscesca Lagerberg, global leader for network capabilities and sponsor of women in leadership, Grant Thornton International Ltd mengatakan, ada korelasi yang kuat antara keragaman gender dalam kepemimpinan dan keberhasilan suatu perusahaan. 

"Meskipun saat ini wanita yang memiliki peran senior dalam bisnis meningkat namun penyebarannya masih sangat kecil. Ini masih menandakan konsentrasi bisnis yang terkotak-kotak sehingga keuntungan dari keragaman gender belumlah optimal," kata Franscesca Lagerberg.

Ketidakpastian kondisi ekonomi global sekarang ini dan bermunculannya berbagai inovasi teknologi yang mengganggu pasar mendorong pemimpin bisnis untuk bertindak cepat agar tetap kompetitif, dimana kesetaraan gender di tampuk kepemimpinan dapat menjadi modal utama eskalasi bisnis yang lebih cepat. 


Kebijakan Saja Tidaklah Cukup

Grant Thornton juga melaporkan dengan cakupan data yang luas terkait peran kebijakan bisnis maupun pemerintah dalam membawa perubahan. Kebijakan dan implementasi kesetaraan gender yang paling banyak diterapkan bisnis antara lain:

1. Memberikan upah seimbang untuk pria dan wanita di jenjang yang sama (81% dari responden)

2. Kebijakan non-diskriminasi pada rekrutmen (65% dari responden) 

3. Paid Parental Leave (59% dari responden) 

Hasil survei juga menunjukkan alasan perusahaan menerapkan kesetaraan gender adalah agar:

1. Lebih mudah merekrut dan mempertahankan SDM (65% dari responden)

2. Sesuaidengan nilai-nilai perusahaan (65% dari responden) 

3. Mendorong kinerja perusahaan (55% dari responden) 

Bagaimanapun, kebijakan saja dirasa tidak cukup, sulit menemukan korelasi antara jenis dan banyaknya kebijakan bisnis dengan keragaman gender di kepemimpinan senior.

Grant Thornton selama 14 tahun terakhir ini telah melakukan investigasi bisnis di berbagai belahan dunia untuk mengetahui pemikiran pemimpin bisnis dan menggarisbawahi langkah-langkah praktis untuk menciptakan perubahan. Dalam laporan tahun ini Grant Thornton meringkaskan 10 rekomendasi bagi para pemimpin bisnis untuk meningkatkan keragaman gender dalam organisasi mereka: 

1. Komitmen dari Pimpinan PuncakAgar

 perbaikan dapat terealisasikan, Pimpinan Puncak perlu jadi motor perubahan dengan menunjukkan komitmennya. 

2. Jadikan Keragaman dan inklusivitas sebagai nilai perusahaan 

Sangat diperlukan untuk menyertakan keragaman dan inklusivitas dalam keseharian operasional bisnis, karena nilai-nilai yang tertanam dalam perusahaan berperan besar membentuk perilaku karyawannya. Sebuah perusahaan yang memiliki pondasi dibangun dari keragaman diyakini mampu bergerak lebih cepat. 

3. Menentukan Tujuan 

Diperlukan tujuan yang jelas sehingga kemajuan yang telah terjadi dalam hal keragaman dan inklusivitas dapat diukur.

4. Mengintegrasikan perbaikan dengan kompensasi

Kemajuan dari sisi keragaman dan inklusivitas yang terukur harus dimasukkan dalam paket kompensasi yang akan diterima oleh tim pemimpin untuk mendorong perubahan. 


5. Hindari Formalitas belaka 

Sering perusahaan menempatkan satu wanita di posisi manajemen senior dengan hanya demi formalitas, namun sebenarnya yang terpenting bagaimana perspektif (dalam hal ini dari wanita) yang beragam terwakili.

6. Kurangi Rekrutmen dan promosi jabatan yang didasarkan pada “Mini Me”

Orang cenderung merekrut, menyukai dan mempromosikan orang yang serupa dengan dirinya. Hal ini perlu disadari dan dikurangi. 

7. Perkenalkan Sponsorship

Dibandingkan mentoring, sponsorship memiliki dampak yang jauh lebih signifikan bagi keragaman gender.

8. Selidiki Manfaatnya 

Berbagai bukti keuntungan komersial yang dibawa oleh keragaman gender akan membantu meyakinkan mereka yang skeptis akan perlunya perubahan. Selain itu keragaman gender dapat menjadi pertimbangan utama saat klien memilih dengan siapa mereka bekerja. 

9. Bersahabat dengan Ketidaknyamanan 

Menciptakan lingkungan bisnis inklusif yang mendukung keragaman gender dalam kepemimpinan tidak akan mudah, sehingga para pemimpin perlu terlibat di dalamnya untuk jangka panjang. 

Sesungguhnya langkah pertama yang dibutuhkan adalah kemauan itu sendiri untuk membicarakan keragaman gender. Banyak pemimpin bisnis yang merasa tidak nyaman memulai percakapan terkait hal tersebut. Hal tersebut dapat diatasi dengan meluangkan waktu untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan karyawan mereka. 

10. Berbagi pengalaman

Pengalaman dalam mengembangkan keragaman gender dari satu perusahaan dapat memotivasi perusahaan lain untuk mengembangkan hal yang sama.

"Keragaman gender tidak hanya mengenai adanya perwakilan wanita dalam kepemimpinan, namun bagaimana suara mereka dapat didengar dan memiliki kekuatan yang sama dengan pria.” kata Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia. 

Johanna mengatakan, perusahaan yang mampu mewujudkan lingkungan kerja inklusif akan menciptakan stabilitas di segala sisi operasional sehingga membuka lebar potensi kinerja perusahaan menjadi lebih baik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…