BPH Migas Ancam Tutup SPBU Nakal

Oleh : Hariyanto | Kamis, 08 Maret 2018 - 14:55 WIB

BBM, SPBU (Foto/Rizki Meirino)
BBM, SPBU (Foto/Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengancam akan menutup SPBU yang "nakal" atau tidak melaksanakan tugas dalam mendistribusikan BBM bersubsidi.

"Jumat besok ini akan kami tindak tegas salah satu SPBU yang sudah terbukti menyelewengkan tugasnya, besar kemungkinan akan ditutup," kata Anggota Komite BPH Migas Ibnu Fajar di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (7/3/3018)

Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menginstruksikan PT Pertamina (Persero) untuk dapat mendistribusikan jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan seperti yang diamanatkan pada Peraturan Presiden 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Sementara itu, bahan bakar khusus penugasan tahun 2018, alokasi volume penugasan PT Pertamina (Persero) yang diberikan oleh BPH Migas untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian jenis BBM tertentu tahun 2018 untuk jenis Minyak Bensin (Gasoline) RON Minimum 88 adalah sebesar 7.500.000 KL.

Kemudian, alokasi kuota volume minyak solar sebesar 14.370.000 KL dan minyak solar yang dicadangkan 1.000.000 KL.

Akibat adanya penyelewengan tersebut, banyak daerah mengalami kelangkaan premium.

BPH Migas menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa daerah Nusantara seperti informasi yang beredar di media massa.

"Tidak benar ada kelangkaan BBM, yang benar adalah kelangkaan premium, memang benar adanya kalau premium," katanya.

Ibnu menjelaskan bahwa kelangkaan premium terjadi karena banyak faktor, pertama pada beberapa daerah di luar Jamali (Jawa, Madura dan Bali) masyarakat sudah banyak yang bermigrasi ke pertalite dan Pertamax, sehingga banyak SPBU yang mengurangi jatah premiumnya.

Kedua, faktor teknis, di mana mobil milik masyarakat yang rata-rata tahun 2.000-an ke atas sudah menggunakan bahan bakar dengan oktan di atas 90, sehingga premium dengan oktan 88 jarang dipakai.

Faktor selanjutnya adalah, banyak SPBU yang memilih menjual pertalite dan pertamax karena marjin keuntungan lebih besar. Marjin menjual premium per liter hanya Rp280, sedangkan pertalite bisa Rp400, sehingga alasan ini yang dipakai pengusaha untuk mengurangi premium.

Banyak daerah yang merasa premium semakin langka, salah satunta Gabungan Mahasiswa Provinsi Riau sampai mengadakan aksi mendorong kendaraan bermotor mereka ketika melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRD Riau, di Pekanbaru Senin (5/3). Dalam orasinya mereka memprotes mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite serta BBM jenis premium yang sulit didapatkan (langka) di Provinsi Riau. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…

Bank Danamon

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:19 WIB

Danamon Umumkan Jadwal Operasional dan Layanan Pendukung bagi Nasabah Menyambut Libur Panjang Idulfitri 1445 Hijriah

Menjelang periode libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) mengumumkan jadwal operasional sejumlah kantor cabang dan layanan pendukung bagi kebutuhan…

Pelatihan pengolahan sampah ke Pesantren

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:14 WIB

Kolaborasi CCEP Indonesia dengan Lima Belas Pesantren di Indonesia

Dalam rangka memperkuat komitmen sosial dan lingkungan di bulan Ramadan, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) menggelar serangkaian kegiatan bersama lima belas pesantren…