Jangan Gunakan Trisakti Bung Karno Untuk Pencitraan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 06 Maret 2018 - 18:48 WIB

Rizal Ramli dan Rachmawati Soekarnoputri (Foto Dok Industry.co.id)
Rizal Ramli dan Rachmawati Soekarnoputri (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta -Tokoh nasional, Dr. Rizal Ramli, yang juga murid ideologis Soekarno menyambangi kediaman putri proklamator Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, di Jalan Jati Padang Raya 54 A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/3/2018).

Pertemuan kedua tokoh yang berlangsung tertutup itu membahas sejumlah permasalahan bangsa terkini, termasuk kebijakan pemerintah yang dianggap sudah melenceng dari ajaran Bung Karno.

"Kok bisa dan tega ajaran Bung Karno, Trisaksi hanya dijadikan lipstik pencitraan, hanya jadi alat digunakan untuk meyakinkan rakyat, dengan mudah melupakan Trisakti, dengan mudah melupakan kemandirian," tukas Rachmawati.

Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli sependapat dengan pernyataan Rachmawati. Menurut tokoh yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden rakyat itu, salah satu kebijakan pemerintah yang telah menyimpang dari ajaran Trisakti Bung Karno dan kemandirian bangsa adalah impor komoditas. Ironisnya, impor dilakukan bersamaan musim panen raya.

"Impor kok bersamaan saat petani sedang panen. Misalnya, impor bawang disaat petani bawang sedang panen, impor beras disaat petani lagi panen raya, impor gula disaat petani tebu sedang panen. Ini betul-betul lupa dengan ajaran Bung Karno," tukas Rizal Ramli.

Rizal Ramli-pun mengingatkan, negara yang maju seperti Jepang dan China, memiliki nasionalisme yang sangat kuat, sehingga ekonominya bagus. Para politisi di dua negara itu, sambung Rizal, juga tidak melupakan dan memanfaatkan petaninya untuk kepentingan politik.

"Jika pemimpin Indonesia sungguh menjalankan cita-cita Soekarno dalam mengimplementasikan Trisakti dan mewujudkan kemandirian bangsa, Indonesia pasti lebih maju dan dihormati oleh bangsa di dunia," ujar Rizal Ramli.

Sebagaimana diketahui, pada Senin (5/3/2018), Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur dan Menko Kemaritiman era Presiden Jokowi itu mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019.

"Saya siap memimpin Indonesia agar lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera," kata Rizal Ramli di kediamannya, Jalan Bangka IX No 49R, Jakarta Selatan.

Salah satu alasan yang membuat Rizal Ramli terpanggil untuk maju di Pilpres 2019 adalah berangkat dari kegelisahannya melihat kondisi ekonomi Indonesia yang stagnan di angka 5 persen dalam tiga tahun terakhir ini. Menurutnya, penyebab ekonomi yang tak beranjak naik itu akibat intervensi asing yang begitu kuat dalam memengaruhi kebijakan.

"Hal-hal seperti inilah yang mendorong saya memutuskan siap memimpin Indonesia. Dengan potensi SDA yang berlimpah, rakyat yang rajin dan ingin bekerja, saya yakin Indonesia bisa tumbuh 10 persen dalam periode 2019-2024. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan banyak tersedia lapangan kerja, upah meningkat, dan kemiskinan akan berkurang," pungkas Rizal Ramli.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…