Jepang Puas Dengan Pembangunan Pemanfaatan Gas Buang Pabrik Semen Indonesia di Jawa Timur

Oleh : Hariyanto | Rabu, 28 Februari 2018 - 11:08 WIB

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) (indonesianindustry)
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) (indonesianindustry)

INDUSTRY.co.id - Tuban - Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Kunihiro Suga mengaku puas dengan pembangunan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) atau pemanfaatan gas buang di Pabrik Semen Indonesia Tuban, Jawa Timur untuk mengurangi emisi CO2, karena telah berfungsi efektif.

"Saya telah melihat sendiri dengan naik turun tangga, Proyek ini sudah dijalankan dengan baik dan akan kami laporkan hasil tersebut ke Pemerintah Jepang," kata Kunihiro, usai melihat Pabrik Semen Indonesia di Tuban, Selasa (27/2/2018).

Kunihiro yang juga CEO Global Enviromental Center (GEC) Foundation mengatakan, pembangunan WHRPG Pabrik Tuban merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang melalui skema Joint Crediting Mechanism (JCM), dan Jepang memberikan subsidi sebesar US$11 juta untuk pembangunannya.

Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia, Tri Abdisatrijo mengatakan, PT Semen Indonesia terus berkomitmen membuat lingkungan yang ramah dalam setiap kegiatan operasionalnya, di antaranya membangun WHRPG di Pabrik Tuban yang bekerja sama dengan JFE Engineering Jepang.

Proyek pemanfaatan gas buang di Pabrik Tuban, mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 122.358 ton per tahun, atau setara dengan penanaman 4.295 batang pohon trembesi di lahan seluas 96 hektar.

"Seperti diketahui bahwa pohon trembesi merupakan pohon terbaik dalam menyerap CO2, satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2/tahun," katanya.

Proyek WHRPG di Pabrik Tuban, kata dia, telah dilakukan di seluruh pabrik, yakni Tuban 1, 2, 3 dan 4 yang diinisiasi sejak tahun 2014. "WHRPG di Tuban ini merupakan terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 30,6 MW," katanya.

Ia menjelaskan, dalam operasionalnya WHRPG tidak menggunakan batu bara atau BBM, namun menggunakan panas dari gas buang operasional pabrik.

Sementara itu, kunjungan CEO GEC Foundation Kunihiro Suga didampingi Kepala Bidang Kedeputian Kerja sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kemenko Perekonomian RI, Cahyadi Yudodahono, dan diterima Direktur Utama Semen Gresik Mukhamad Saifudin, yang didampingi Direktur Produksi Semen Gresik Joko Sulistyanto serta Direktur Keuangan Semen Gresik Ginarko Isnubroto. (ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.