Mendag Pastikan Beras Impor Tidak Masuk Sentra Produksi

Oleh : Herry Barus | Rabu, 28 Februari 2018 - 08:29 WIB

Beras Impor (Foto Dok Industry.co.id)
Beras Impor (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Indramayu- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa beras impor asal Vietnam dan Thailand yang mulai masuk ke Indonesia tidak akan didistribusikan ke sentra produksi atau wilayah-wilayah penghasil beras.

"Saya meninjau gudang Perum Bulog untuk memastikan bahwa beras impor benar-benar tersimpan dan tidak masuk ke daerah sentra penghasil beras," kata Enggartiasto di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018)

Enggartiasto mengatakan bahwa beras impor yang diperkirakan masuk sebanyak 261.000 ton hingga akhir Februari 2018 tersebut akan dipergunakan sebagai stok pemerintah untuk melaksanakan Operasi Pasar (OP) ketika harga beras masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dalam kesempatan tersebut, Enggartiasto meninjau beberapa gudang Bulog, diantaranya adalah Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Gudang Tegal Girang dan Gudang Singakerta, Divre Indramayu. Di Gudang Singakerta Divre Indramayu, stok beras yang tersisa sebanyak 93 ton, dari total kapasitas mencapai 21.500 ton.

Namun, kekosongan stok beras di Gudang Singakerta Divre Indramayu tersebut akan mulai terisi kembali saat memasuki musim panen raya. Indramayu dan Cirebon merupakan sentra penghasil beras di dalam negeri.

Enggartiasto memastikan bahwa Perum Bulog akan menyerap gabah dan beras petani sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2015. Besaran HPP untuk gabah kering panen adalah Rp3.700 per kilogram di tingkat petani, dan Rp3.750 per kilogram di tingkat penggilingan.

Sementara untuk gabah kering giling, HPP ditetapkan Rp4.600 per kilogram di tingkat penggilingan dan Rp4.650 di gudang Bulog.

"Bulog akan menyerap, saya pastikan Bulog menyerap. Sudah ada ketentuannya dan ditambah fleksibilitas 20 persen," kata Enggartiasto.

Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga beras khususnya kualitas medium tercatat sudah mengalami kenaikan tipis.

Pada Jumat (23/2), rata-rata harga nasional Rp11.084 per kilogram, dan pada Senin (26/2) menjadi Rp11.085 per kilogram, atau masih di atas HET yang ditentukan yakni sebesar Rp9.450 per kilogram untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.

Harga tersebut sudah mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi pada awal Februari 2018 yang tercatat sebesar Rp11.225 per kilogram.

Sementara berdasarkan data dari Pasar induk Beras Cipinang, tercatat pada Senin (26/2) stok berada pada angka 30.045 ton, atau naik jika dibandingkan dengan kondisi awal Februari 2018 yang sebanyak 23.452 ton.  (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Kamis, 18 April 2024 - 15:09 WIB

Top! KoinWorks Group Melaporkan Profitabilitas Untuk Dua Lisensi Bisnis

Jakarta- KoinWorks Group mengumumkan status profitabilitas untuk dua lisensi legalnya, yaitu BPR KoinWorks Sejahtera Annua (KoinWorks Bank) dan Lunaria Annua Teknologi (LAT).

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

SILO Dukung Deteksi Kanker Dini Melalui #Selangkah 2024

PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, berkomitmen mengembangkan industri kesehatan dengan memberikan layanan spesialisasi…