Pertimbangan Harga, Pengusaha Lebih Tertarik Tempati Zona Industri

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 14 Januari 2017 - 04:29 WIB

Bahan Logistik di Indonesia
Bahan Logistik di Indonesia

INDUSTRY.co.id - Semarang- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah menyatakan pengusaha lebih tertarik menempati zona industri dibandingkan dengan kawasan industri karena harga lahan yang masih lebih murah.

"Paling tidak jika pengusaha ini membangun perusahaan di zona industri tidak dikenai pajak pertambahan nilai (PPn) sebesar 10 persen karena mereka membeli lahan langsung dari warga," kata Wakil Ketua Kadin Jawa Tengah Bidang Investasi Didik Sukmono di Semarang, Jumat (13/1/2017)

Dari sisi harga lahan, perbandingannya bisa lebih dari 100 persen lebih mahal di kawasan industri daripada zona industri.

Dia mengakui harga lahan di kawasan industri yang lebih tinggi dibandingkan dengan di luar kawasan industri itu akan membebani perusahaan, khususnya dari sisi "start up cost".

"Memang kalau di kawasan industri hampir seluruh fasilitas infrastruktur sudah disediakan oleh pihak pengelola. Jadi ketika harga tinggi ini menjadi wajar," katanya kepada Antara.

Meski demikian, katanya, pembangunan pabrik di kawasan industri itu bukan menjadi keharusan.

Didik menilai keberadaan zona industri dan kawasan industri itu dapat saling mendukung dan menyesuaikan kebutuhan investor.

"Paling tidak harus ditata dengan baik. Jangan sampai keberadaan zona industri dan kawasan industri ini menjadi berlawanan," katanya.

Dia mengharapkan ke depan ada insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk perusahaan yang berada di kawasan industri, salah satunya adalah realisasi penurunan besaran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

"Kalau dulu kan sempat direncanakan turun dari 5 persen menjadi 2,5 persen tetapi hingga saat ini belum terealisasi," katanya.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).