Defisit Transaksi Berjalan Diperkirakan 1,8 Persen PDB

Oleh : Herry Barus | Jumat, 13 Januari 2017 - 20:03 WIB

Gedung Bank Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images)
Gedung Bank Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg via Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bank Indonesia memerkirakan defisit transaksi berjalan sepanjang 2016 akan menyusut menjadi 1,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto dibanding 2015 yang sebesar 2,06 persen dari PDB.

Menurut Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (13/1/2017) faktor utama penurunan defisit transaksi berjalan adalah neraca perdagangan yang terus mencatat surplus.

Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus 840 juta dolar AS pada November 2016, meskipun surplus tersebut menurun dibanding Oktober 2016 yang sebesar 1,21 miliar miliar dolar AS.

"Maka itu di triwulan IV-2016 kami perkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan sebesar 1,9 persen PDB," kata Perry seperti dikutip Antara  di Kantor Pusat BI.

Neraca transaksi berjalan merupakan indikator ekspor-impor barang dan juga jasa dari Indonesia ke negara lain. Neraca transaksi berjalan dibagi dua komponen yakni neraca perdagangan untuk barang dan juga neraca jasa.

Jika nilai neraca transaksi berjalan defisit atau minus berarti negara tersebut masih mengimpor lebih banyak barang dan jasa daripada mengekspor. Namun, jika defisitnya mengecil berarti menunjukkan perbaikan dalam aktivtas ekspor-impor barang dan jasa.

BI sebelumnya memerkirakan defisit transaksi berjalan akan berkisar di dua persen terhadap PDB. Namun, perkembangan ekspor impor barang dan jasa di akhir tahun, kata Perry, akan semakin memperkecil defisit.

Di sisi lain, perbaikan defisit neraca transaksi berjalan juga akan memperbaiki neraca pembayaran Indonesia (NPI). NPI terdiri dari neraca transaksi berjalan, neraca modal dan finansial serta cadangan devisa.

"Cadangan devisa akhir Desember 2016 naik menjadi 116 miliar dolar AS. Bisa dibilang NPI akan positif (surplus), ditambah modal asing yang masuk juga banyak," kata dia.

Pada awal Desember 2016 lalu, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung memerkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) bisa mencetak surplus mendekati 15 miliar dolar AS pada 2016.(Hrb)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.

Girl grup Arize rilis single keempat, Say Yes.

Sabtu, 20 April 2024 - 08:10 WIB

Formasi Baru, Girl Grup Arize Percaya Diri Rilis Single Say Yes

Dalam single Say Yes, girl grup Arize tampil dalam formasi baru. Berempat dengan beberapa diantaranya wajah baru yang memiliki kemampuan saling melengkapi.

Sabtu, 20 April 2024 - 07:24 WIB

Leet Media Luncurkan “Pertamina Renjana Cita Srikandi” yang disupport oleh Pertamina, Siap Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia, Leet Media dengan bangga mempersembahkan Pertamina Renjana Cita Srikandi, yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 2024 di Senayan…

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Sabtu, 20 April 2024 - 06:12 WIB

Omega Hotel Management Segera Meluncurkan Restoran Indonesia "Ramela - Cultural Taste of Indonesia"

Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, "Ramela - Cultural Taste of Indonesia". Restoran ini akan menjadi…