Komodo Armament Indonesia: Industri Pertahanan Harus Mempunyai Keberanian Dalam Meningkatkan Kualitas

Oleh : Hariyanto | Senin, 26 Februari 2018 - 08:25 WIB

Pameran produk industri pertahanan swasta nasional (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)
Pameran produk industri pertahanan swasta nasional (Hariyanto/INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id -Jakarta - PT Komodo Armament Indonesia menyatakan siap menerima tantangan dari Menteri PertahananRyamizard Ryacudu untuk menyediakan alutsista yang berkualtas dengan harga murah.

Salah satu cara yang dilakukan PT Komodo Armament Indonesia untuk mewujudkan permintaan dari Menhan tersebut adalah dengan menekan cost serta memberikan jaminan.

"Jika pemerintah akan membeli dan menggunakan alutsista ini kita sudah memikirkan bagaimana cost itu bisa ditekan, dan bagaimana pengadaan itu cepat diproduksinya," kata President Director PT Komodo Armament Indonesia, Dananjaya A. Trihardjo di Jakarta saat ditemui INDUSTRY.co.id beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, ada beberapa tahap yang harus dilalui jika harus membeli persenjataan dari luar negeri atau melakukan impor persenjataan. Sehingga, jika persenjataan itu bisa diperoleh dalam negeri maka akan lebih menambah kemudahan bagi usernya.

"Kalau kita tau, kalau kita ingin membeli senjata(dari luar negeri) kita mesti perlu memerlukan proses end user sertifikat, kita musti minta izin tapi kalau apa yang ada di indonesia sudah ada perusahaan yang bisa membuat itu, saya rasa kami sudah bisa meng aplikasikan teknologi pembuatan senjata tidak hanya kita bisa menaikan kualitas dibuat oleh putra puri bangsa indoneaia juga tetapi sparepart itu akan terjamin," ungkapnya.

Dananjaya mengatakan, pihaknya juga akan memberikan jaminan produk tidak mengalami defact selama lima tahun serta memberikan jaminan sparepart hingga 15 tahun.

"Dari perusahaan kami berikan jaminan tidak mengalami defact selama 5 tahun. seandainya adapun akan dikembalikan kepada pabrik kami kemudian bisa kami telaah, bisa kami perbaiki, jaminan sparepart itu sampai 15 tahun, jadi itu komitmen kita," ungkap Dananjaya.

Ia menekankan industri pertahanan harus mempunyai keberanian dalam meningkatkan kualitas, sehingga konsumen tidak menemui kesulitan saat membutuhkan sparepart.

"Kita harus mempunyai keberanian untuk meningkatkan kualitas dan juga pasar, supaya user tidak merasa susah mendapatkan sparepart," pungkas Dananjaya.

PT Komodo Armament Indonesia adalah produsen pembuat persenjataan yang memiliki berbagai macam produksi persenjataan diantaranya Pistol, Assault Rifles, Machine Guns, Bolt and Semi Auto Snipper Rifles , Nitrogliserin, Single Base Propellant dan Double Base Propellant.

Perusahaan ini telah dibentuk selama 2,5 tahun dibawah naungan Kementerian Pertahanan khususnya untuk produksi persenjataan pistol, laras panjang maupun amunisi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…