Promosikan Destinasi Wisata, Jogja Heboh Diharapkan Jadi Program Berkelanjutan

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 23 Februari 2018 - 14:15 WIB

Pariwisata Kulon Progo Yogyakarta (Foto ist)
Pariwisata Kulon Progo Yogyakarta (Foto ist)

INDUSTRY.co.id, DIY - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta Udhi Sudhiyanto berharap penyelenggaraan paket wisata murah "Jogja Heboh" bisa berkelanjutan kendati belum banyak diminati.

"Sebaiknya 'Jogja Heboh' menjadi program berkelanjutan untuk memposisikan Yogyakarta sebagai destiansi unggulan," kata Udhi di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Udhi, Program Jogja Heboh yang luncurkan pada Januari 2018 bukan semata-mata program menjual tetapi juga menjadi program branding Yogyakarta agar nama kota gudeg itu selalu diingat sebagai destinasi wisata khususnya wisatawan domestik.

"Secara langsung memang tidak banyak yang 'booking' langsung secara online tetapi dengan terdengarnya program Jogja Heboh yang memberikan diskon, alhamdulillah untuk Februari ini wisatawan yang datang cukup bagus bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata dia.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro�sejak awal Januari 2018 hingga pertengahan Februari rata-rata okupansi atau tingkat hunian kamar hotel, baik berbintang atau nonbintang (melati) di DIY masih berkisar 30-50 persen.

Istijab menilai terobosan paket-paket murah seperti "Jogja Heboh" penting dilakukan mengingat masing-masing hotel harus saling bersaing mengingat jumlah kamar hotel di DIY yang dinilainya sudah 'over supply'.

Sebanyak 40 hotel berbintang yang berpartisipasi dalam program yang berlangsung hingga akhir Februari 2018 itu menawarkan diskon tarif menginap hingga 60 persen.

Demikian juga dengan biro perjalanan yang tergabung dalam Asita DIY akan memberikan paket perjalanan murah serta menawarkan destinasi-destinasi wisata baru dan menarik di Yogyakarta.

Sedangkan maskapai penerbangan nasional yang dilibatkan dalam program wisata murah Jogja Heboh antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Nam Air, serta Batik Air. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.