OJK Minta Industri BPD Percepat Integrasi

Oleh : Herry Barus | Jumat, 23 Februari 2018 - 08:25 WIB

Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)
Ketua DK OJK Wimboh Santosa dan Menkeu SriMulyani (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan meminta industri bank- bank pembangunan daerah (BPD) agar segera berintegrasi guna meningkatkan modal dan juga efisiensi, sehingga BPD dapat lebih menggenjot fungsi intermediasi ke masyarakat.

Untuk mempercepat integrasi, BPD perlu meningkatkan kualitas sistem inti perbankan (core banking system) di internal, dan penerapan pengalihan yang melibatkan semua BPD, kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam pertemuan BPD seluruh Indonesia di Manado, Kamis. (22/2/2018)

"Selain itu, perlu ada penuntasan Buku Pedoman Perusahaan yang terstandarisasi, peningkatan dan penyetaraan kapasitas SDM, serta pengembangan produk dan layanan keuangan yang kompetitif," kata Wimboh melalui pernyataan tertulisnya.

Wimboh juga meminta BPD untuk meningkatkan layanan dan produk digital di tengah digitalisasi kegiatan ekonomi saat ini. BPD juga tidak boleh mengabaikan peluang kerja sama dengan perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech).

"Maka itu, BPD terus meningkatkan infrastruktur dan SDM di bidang teknologi informasi agar mampu mengembangkan proses bisnis internal dan inovasi untuk teknologi keuangan," ujarnya.

Di sampung itu, OJK juga meminta BPD berperan lebih banyak dalam menyalurkan kredit produktif, khususnya di bidang infrastruktur dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"BPD juga harus mempunyai kemampuan untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) termasuk KUR Klaster, berkerja sama dengan BUMDES-BUMADES yang sebentar lagi akan banyak berdiri, memperluas jangkauan layanan agen-agen branchless banking (LAKU PANDAI) di berbagai daerah dan juga sebagai penyalur Bansos Non-Tunai," katanya.

Selain itu, BPD juga harus berperan aktif dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam mencari terobosan membuka akses Keuangan masyarakat di daerahnya Per Desember 2017, menurut data OJK, aset BPD naik 14,2 persen, dana pihak ketiga (DPK) BPD tumbuh 17,2 persen, dan kredit BPD tumbuh 9,1 persen. Sementara, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) terjaga di 3,2 persen (yoy). (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Xiaomi Ramadan Xtra

Selasa, 16 April 2024 - 10:48 WIB

Promo Ramadan Xtra Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah

Ramadan 2024 menjadi istimewa karena suasana telah kembali normal, memungkinkan setiap orang sepenuhnya mengabdikan diri pada ibadah, doa, serta memperkuat ikatan keluarga dan kerabat.

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Selasa, 16 April 2024 - 10:12 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Tinjau Arus Balik Lebaran 1445 H/2024

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan arus…

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Selasa, 16 April 2024 - 09:42 WIB

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1, 872 Triliun

Tidak lama ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi apresiasi positif PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai BUMN yang tergolong “sehat”.

Foto Ilustrasi dari https://uici.ac.id/bmkg-rilis-potensi-cuaca-ekstrem

Selasa, 16 April 2024 - 07:16 WIB

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

Perkuat Persatuan, Forum Pemuda Sawahan Bantul Gelar Syawalan Idul Fitri 1445 H

Selasa, 16 April 2024 - 06:51 WIB

Perkuat Persatuan, Forum Pemuda Sawahan Bantul Gelar Syawalan Idul Fitri 1445 H

Bantul—Forum Muda Mudi Sawahan (FOMSA), Kelurahan Srihardono, Kecamatan Pundong, Bantul, D.I Yogyakarta menggelar acara syawalan Idul Fitri 1445 H pada Sabtu, 13 April 2024.