Seluruh Data Transaksi E-commerce Akan Terekam BPS

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 23 Februari 2018 - 06:28 WIB

Festival Belanja Online (dok INDUSTRY.co.id)
Festival Belanja Online (dok INDUSTRY.co.id)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menargetkan akan segera memasukkan data transaksi e-commerce ke dalam data konsumsi rumah tangga. Pasalnya pengumpulan data transaksi jual beli online (e-commerce) oleh marketplace akan segera selesai.

Ketua Divisi Edukasi Ritel Asosiasi E-commerce Indonesia (iDEA) Muhammad Rosihan mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan proses pendataan semua marketplace di Maret ini. Artinya, mulai Maret, BPS sudah bisa melakukan survei untuk data transaksi e-commerce.

"Masih berjalan. Dalam bulan ini diharapkan sudah terkumpul (data) setelah itu berjalan sisanya. Februari ini diharapkan sudah ada. Jadi data diharapkan sudah dapat Maret atau April," katanya, Kamis (22/2/2018) sore.

Adapun data yang akan ditangkap oleh BPS sebanyak 7 kategori. Diantaranya omzet, investasi asing dan lokal, transaksi, metode pembayaran, tenaga kerja serta teknologi dalam sebuah e-commerce.

Selain itu, pelaku e-commerce tersebut akan diklasifikasikan ke dalam 9 kategori, yaitu marketplace atau e-retail, classified horizontal, classified vertical, travel, transportasi, specialty store, daily deals, logistik, payment.

Sementara itu, dia mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa marketplace (toko online) yang datanya sudah selesai dan siap di rekam oleh BPS.

"Jadi sudah ada progres beberapa marketplace sudah kumpulkan. Untuk sementara ini yang dipush 20 marketplace besar," tukasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…