Lelang SUKUK Serap Rp8,47 Triliun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 21 Februari 2018 - 08:54 WIB

Ilustrasi Surat Berharga Negara (SBN) (Viva)
Ilustrasi Surat Berharga Negara (SBN) (Viva)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp8,47 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (20/2/2018) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp13,3 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dana diserap Rp8,47 triliun itu berasal dari seri SPNS07082018, PBS016, PBS002, PBS017, PBS012 dan PBS004.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS07082018 mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,23021 persen dan imbalan secara diskonto.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 7 Agustus 2018 sebesar Rp6,96 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,1875 persen dan tertinggi 4,75 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS016 sebesar Rp4,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,76688 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020 ini mencapai Rp4,937 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,65625 persen dan tertinggi 6,0 persen.

Untuk seri PBS002, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,68 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,06611 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp0,88 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,96875 persen dan tertinggi 6,28125 persen.

Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,195 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,56426 persen dan tingkat imbalan 6,125 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp0,195 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,5 persen dan tertinggi 6,71875 persen.

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,62099 persen dan tingkat imbalan 6,1 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp0,2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,59375 persen dan tertinggi 7,65625 persen Dalam lelang kali ini, pemerintah tidak memenangkan penawaran untuk seri PBS012, meski penawaran yang masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Nopember 2031 ini mencapai Rp0,15 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,15625 persen dan tertinggi 7,5 persen.

Sebelumnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp10,07 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara pada Selasa (6/2) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp20,14 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…

Dwidayatour Carnival 2024

Kamis, 25 April 2024 - 13:27 WIB

Dwidayatour Gelar Dwidayatour Carnival presented by.Mandiri di Gandaria City

Memasuki tahun ke-8, Dwidayatour Carnival presented by Mandiri digelar kembali. Pameran produk wisata yang kerap ditunggu-tunggu para pecinta travel ini akan kembali digelar di Gandaria City,…

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

Kamis, 25 April 2024 - 12:49 WIB

Mandala Finance Rilis Kinerja Keuangan Tahun 2023 dan Rencana Strategis Menuju Pertumbuhan Optimal

PT Mandala Multifinance Tbk mengumumkan kinerja keuangan Tahun Buku 2023, serta rampungnya proses akuisisi oleh MUFG Group, sebuahlangkah strategis yang diyakini akan membawa dampak positif…

Solo Menari

Kamis, 25 April 2024 - 12:01 WIB

Kembali Hadir, Solo Menari 2024 Bakal Digelar di Tiga Situs Ruang Publik

Perhelatan seni dan budaya, Solo Menari 2024, kembali akan digelar pada 29 April 2024 mendatang. Ajang Seni Tari anak bangsa ini terlahir dari semangat untuk melestarikan seni tari dan budaya…