Meutia Hatta : Koperasi Harus didasarkan pada Kepentingan Bersama

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 21 Februari 2018 - 07:00 WIB

Dr.Meutia Farida Hatta Swasono, putri sulung Bapak Koperasi Indonesia, M Hatta
Dr.Meutia Farida Hatta Swasono, putri sulung Bapak Koperasi Indonesia, M Hatta

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Koperasi hanya didirikan apabila sekelompok orang yang ingin mendirikan koperasi itu memilki kepentingan bersama, lalu dibuat sistem kerja yang didalamnya terkandung prinsip asah, asih asuh (mendidik, memahami, membina)

“Kalau di antara calon-calon anggota tidak memiliki kepentingan bersama, janganlah sekali-kali mendirikan koperasi, misalnya dilatarbelakangi karena sekedar karena bersimpati kepada ide pendirian koperasi,” ujar Dr.Meutia Farida Hatta Swasono, putri sulung Bapak Koperasi Indonesia, M Hatta, saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/2) malam.

Menurut Meutia, sekelompok orang yang memiliki kepentingan bersama itu haruslah orang-orang yang sering bertemu, baik yang berdasar alasan se-rukun tempat tinggal, se-RT se-RW, setempat kerja, seprofesi, atau pun sejenis mata pencaharian.

“Misalnya para petani buah yang habis panen lalu  berjejer dipinggir jalan, menunggu pembeli supaya dagangannya laku. Karena kepentingannya sama, maka dirikanlah koperasi, yang kemudian koperasi tersebut bisa menyalurkannya  ke grosir atau pedagang besar. Jadi para petani penghasil buah tidak harus menunggu pembeli hingga daganganya busuk,” ujarnya. 

 Meutia menegaskan, prinsip dari Koperasi itu adalah usaha bersama untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama. Jadi, orang yang menjadi anggota koperasi harus mempunyai kepentingan yang sama.

“Kita tak punya akses akan sesuatu, dimana seharusnya kita mendapatkannya,” katanya.

Misalnya, koperasi didirikan karyawan yang kesulitan mencari makan. Para karyawan ini bekerja di gedung tinggi yang membutuhkan waktu lama untuk membeli makan siang sementara tidak sempat menyiapkan bekal makanan karena harus berangkat kerja sepagi mungkin.

Mereka pun membuat koperasi makan siang yang mengatur segala sesuatunya, mulai dari membeli alat makan, sendok, menyiapkan menu, dan segala macam lainnya yang dikelola secara bersama. Kebersamaan itu sangat penting, artinya pengelolaan koperasi ini harus manusia seutuhnya.

Membentuk Sinergi

“Kata kuncinya adalah, secara bersama-sama idan itulah akan membentukkan sinergi, yaitu kemampuan yang berlipat-ganda untuk menyelesaikan kepentingan bersama, disinil dibutuhkan kecerdasan, jadi anggota koperasi tak harus sejahtera dulu, namun cerdas dulu baru kemudian bisa sejahtera secara bersama-sama ” katanya.

Meutia menegaskan pentingnya masyarakat paham berkoperasi. Sebuah koperasi, kata dia, harus dibangun dengan dasar yang kuat. "Semuanya, termasuk pemerintah, harus terlibat dan bertanggung jawab agar masing-masing dari masyarakat tahu arah perjuangan ekonomi Indonesia yang berwujud kerakyatan," ujar Meutia.

 

Ia juga meminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah memperhatikan pembangunan koperasi di Indonesia dan  berharap gerakan koperasi bisa diimplementasikan  dalam pembangunan ekonomi."Asas kerja sama koperasi ini sangat cocok untuk masyarakat Indonesia karena sesuai dengan budaya Indonesia yang memegang erat prinsip asah, asih, asuh, dan disini ada keadilan, tidak ada yang ditindas," kata Meutia.

Meutia menmabhakan, untuk membangun koperasi menjadi satu kekuatan ekonomi dlaah perlu dibentuknya jejaring koperasi, dimana satu koperasi dengan koperasi lain bisa membentuk sinergi berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Ia memberi contoh, koperasi batik sempat berjaya beberapa waktu lalu yang mampu mengusai industri hulu sampai hilir di bidang batik.

“Kan sempat mencuat dulu ada GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia –red) dan bahkan sampai memiliki gedung bergengsi di semanggi Namun karna kebersamaan dan jejering itu tidak dijaga, maka lama kelamaan juga tenggelam,” katanya.

Di luar negeri, Meutia melihat ada beberapa negara yang koperasi maju, karena dibangun atas dasar kebersamaan. Contohnya di Kolombia, Amerika Selatan, dimana negara yang dulunya terkenal dengan produsen dan kartel  kokain kini menjadi produsen bunga hias terkemuka dunia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…