Kadin Minta Pemerintah Cari Terobosan dan Inovasi Baru Hadapi Ekonomi Digital

Oleh : Ridwan | Selasa, 20 Februari 2018 - 07:10 WIB

Ketua Umum Kadin Rosan P Roslani dan pengurus lainnya. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Kadin Rosan P Roslani dan pengurus lainnya. (Foto: Istimewa)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta agar pemerintah mencari terobosan baru dalam menghadapi ekonomi digital. Pasalnya, dengan adanya digital ekonomi semua bisa berubah dengan cepat.

"Kalau kita mau mengimbangi ini semua, harus cari terobosan dan inovasi baru," ujar Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani di Jakarta (19/2/2018).

Ia menambahkan, penting bagi masyarakat Indonesia memanfaatkan ekonomi digital untuk menjangkau baik dari segi sumber daya manusia, pemasaran, maupun permodalan. Sebab, melalui ekonomi digital bisa menciptakan keterjangkauan yang luas.

Menurutnya, kekuatan modal menjadi masalah yang harus menjadi konsernnya pemerintah. Sebab jika dibiarkan tanpa solusi yang baik, ke depan persaingan akan sulit dilakukan sehingga meskipun ekonomi tumbuh tapi hanya sebatas pengusaha besar yang menikmati. Disisi lain pelaku usaha kecil menengah termasuk di dalamnya UMKM perlahan akan mati karena kalah bersaing.

"Di era digital ini kita harus mewaspadai kekuatan modal. Kekuatan yang sangat utama di dalam era digitalisasi ini, kita lihat Gojek, dia bisa berkembang karena di injek modalnya kuat, baru di injek oleh perusahaan gojek USD 1,2 miliar atau Rp15 triliun, ada 4 perusahaan e-commerce yang dalam jangka waktu 4 bulan itu di injek kurang lebih itu Rp60 triliun lebih. Gojek USD1,2 miliar, Traveloka USD1 miliar, Tokopedia USD1.1 miliar, dan sekarang kita ada Bukalapak, jadi ada unicorn," tegas dia.

Lebih jauh Rosan Mengkritik, Pelaku Pasar yang menguasai pasar online itu nyatanya masih 90% rata-rata menjual produk asing. Hanya 6% sampai 7% saja Produk lokal yang berhasil di pasarkan melalui mekanisme market place itu.

"Dengan kondisi seperti itu, alhasil UMKM menjadi sukit berkembang lantaran kesulitan modal ditambah prilaku konsumen. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan yang mampu menyeimbangkan ini semua," kata Rosan.

Sebagai pelaku usaha, pihaknya melihat kebijakan yang diterapkan harus bersifat insentif, tidak bisa ada unsur paksaan seperti insentif fiskal atau perpajakan.

"Berikan itu, kalau anda komponen dalam negeri kita kasih insentif, kalau sifatnya keharusan biasanya tidak berjalan, karena kita melihat dari kesiapan, kemampuan, dan lainnya," ungkapnya.

Menurutnya, jika Indonesia tidak segera mengantisipasi dengan cepat, maka ancaman kerja akan kembali terjadi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:44 WIB

Kolaborasi Bank DKI dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Jakarta – Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital.

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:27 WIB

Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

Jakarta – Bank DKI kembali meraih apresiasi dari lembaga independen, kali ini dari media The Iconomics sebagai Indonesia Best 50 CEO pada Kategori Bank Daerah, yang diserahkan langsung pada…

Studi Klinis SANOIN dan P&G Health atasi anemia.

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:06 WIB

SANOIN dan P&G Health Lakukan Studi Klinis Atasi Anemia

Beberapa temuan dari studi klinis SANOIN terbaru yang didukung P&G Health dan dilakukan oleh para pakar kesehatan terkemuka, menunjukkan efikasi dari suplementasi zat besi dengan Sangobion

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. bersama Kepala LKPP Hendar Prihadi

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:48 WIB

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur, Lebih Responsif, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) luncurkan Katalog Elektronik Versi 6 pada Kamis (28/3) di Jakarta. Inovasi terbaru yang dibangun untuk meningkatkan performa sistem…

Tupperware luncurkan 3 Produk Baru, One Touch Fresh Rectangular, Supersonic Chopper Tall dan Black Series.

Kamis, 28 Maret 2024 - 21:47 WIB

Tupperware Luncurkan 3 Produk Baru Untuk Meriahkan Ramadan

Sebagai Premium Housewares Solutions nomor 1 di Indonesia, Tupperware kembali menghadirkan produk terbaru untuk menemani keluarga Indonesia menyambut Ramadan di tahun ini.