Ekspor Mobil ke Vietnam Diperketat, Menperin Geram

Oleh : Ridwan | Senin, 19 Februari 2018 - 15:35 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat mencoba Mobil listrik Nissan Note e-Power
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat mencoba Mobil listrik Nissan Note e-Power

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ekspor mobil Indonesia ke Vietnam terancam terhenti menyususl diterbitkannya regulasi impor untuk mobik penumpang atau mobil utuh (completely built-up/CBU) oleh Pemerintah Vietnam.

Menggapai hal tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk saat ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah berkirim surat ke pemerintahan Vietnam untuk meminta regulasi tersebut dipertimbangkan.

"Karena ini bagian dari non tarif berier, tentu kita akan lihat langkah-langkah selanjutnya yang perlu dilakukan," ujar Menperin di Jakarta, Senin (19/2/2018).

Menurutnya, industri mobil penumpang dalam negeri tak perlu mengubah standar, meski Vietnam merasa Standar Nasional Indonesia (SNI) yang selama ini diterapkan belum mencukupi kriteria yang diberlakukan oleh negara tersebut.

"Tidak, ini bukan persoalan standar. Ini persoalan uji petik dalam setiap kali ekspor saja. Ini kan suatu hal yang tidak umum, tidak lumrah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Menperin berharap agar regulasi tersebut dapat dipertimbangkan kembali oleh pemerintah Vietnam.

"Kita berharap semuanya akan baik-baik saja. Pasalnya Vietnam merupakan tujuan ekspor terbesar di Asean untuk mobil buatan Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Vietnam merupakan pasar ekspor otomotif yang sangat menjanjikan bagi Indonesia. Sebab, nilai ekspor mobil penumpang asal Indonesia ke Vietnam pada bulan Januari-November 2017 tercatat sebesar US$241,2 juta.

Nilai itu meningkat 1.256,5 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebesar US$17,782 juta. Indonesia bahkan menempati peringkat ke-3 negara pengekspor mobil penumpang ke Vietnam setelah Thailand dan China dengan pangsa pasar 13,12 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…