Bank Indonesia Akan Kembangkan Pertanian Bawang Merah dan Cabai di Bali

Oleh : Hariyanto | Minggu, 18 Februari 2018 - 18:09 WIB

Petani Bawang Merah (jitu)
Petani Bawang Merah (jitu)

INDUSTRY.co.id - Denpasar - Bank Indonesia akan mengembangkan pertanian jenis bawang merah dan cabai melalui pemberdayaan kelompok tani di Bukit Cemara, Desa Jungutan, Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, yang berada di kaki Gunung Agung.

"Dengan begitu petani akan mendapatkan tambahan pendapatan dan ke depannya memenuhi pasokan sehingga harapannya inflasi dapat dikendalikan," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana di Denpasar, Minggu (18/2/2018).

Menurut Causa, lahan pertanian di Bukit Cemara potensial dikembangkan pertanian bawang merah dan cabai karena didukung tanah yang subur.

Kelompok tani di desa setempat juga menyambut baik rencana tersebut setelah sebelumnya bank sentral itu melakukan pertemuan dengan warga setempat.

Causa mengatakan, di daerah itu terdapat lahan pertanian seluas sekitar 20 hektare yang dikelola sekitar 40 petani setempat yang selama ini belum dioptimalkan karena hanya ditanami umbi-umbian dan sisanya masih berupa padang rerumputan.

Ia mengatakan nantinya pengelolaan pertanian itu akan diintegrasikan dengan peternakan sapi milik kelompok tani setempat sehingga tata kelola dilakukan secara organik karena kotoran sapi dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

Causa memperkirakan untuk satu hektare lahan pertanian dapat menghasilkan sekitar 20-30 ton bawang merah yang dikerjakan secara organik.

Pihaknya akan menurunkan para petugas penyuluh untuk memberikan pemberdayaan kepada petani yang ditargetkan dapat terealisasi akhir Februari ini.

Bank sentral itu juga berencana membangun penampungan air hujan karena air menjadi salah satu sumber kendala utama mengingat Bukit Cemara berada di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Dengan adanya diversifikasi pertanian tersebut diharapkan petani menjadi lebih berdaya dan mampu meningkatkan ekonomi setelah terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung yang saat ini statusnya diturunkan menjadi level III atau siaga. (tar)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Talk Show ICDX yang bertajuk “Menjelajahi Dinamika Komoditi Syariah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia”

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:22 WIB

Makin Diminati, ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Mencapai Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Nursalam mengatakan, transaksi Komoditi Syariah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan…

Gedung BNI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:53 WIB

BNI Exporters Forum Bantu UMKM Tembus Pasar Amerika

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mendorong UMKM Go Global dan meningkatkan devisa negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah)

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:47 WIB

Menko Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Selesai pada Tahun 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengatakan bahwa pemerintah menargetkan 41 Proyek Strategis…

Kemenkeu dan Kejaksaan Agung Bersinergi Tangani Kredit Bermasalah di LPEI

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:36 WIB

Tangani Kredit Bermasalah di LPEI, Kemenkeu Bersinergi Dengan Kejaksaan Agung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menyerahkan dan melaporkan indikasi terjadinya tindak pidana fraud pada pemberian fasilitas kredit Lembaga Pembiayaan…

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu,

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:24 WIB

Jaga Perekonomian Indonesia, Pemerintah Akan Terus Pantau Dampak Perlambatan Ekonomi Global

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan ekonomi global untuk menjaga perekonomian Indonesia.