Mentan Amran Sulaiman Kembangkan Aplikasi Tani

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 17 Februari 2018 - 04:00 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman (Dok Industry.co.id)
Mentan Andi Amran Sulaiman (Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Makassar- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan tetap fokus melanjutkan dan mengembangkan aplikasi Toko Tani Indonesia (TTI) agar masyarakat dapat ikut mengakses layanan itu secara online ke depan.

"Tahun 2018 akan dikembangkan 1.000 TTI dan 500 gabungan kelompok tani. Dengan ini tidak mungkin lagi jika pengelolaan distribusi pangan dilakukan secara manual. Untuk itu, kita bangun e-commerce TTI," kata Mentan Arman Sulaiman seperti dijelaskan Kepala Humas Unhas Rahman Ishaq di Makassar, Jumat (16/2/2018)

Program yang dilakukan Kementerian Pertanian ini tentu salah satu upaya menindaklanjuti perkembangan informasi teknologi (IT) dengan merancang aplikasi TTI online dalam aplikasi e-commerce (business to business).

"Program ini melibatkan petani, masyarakat, lembaga keuangan, dan transportasi. Hal ini sebagai wujud transformasi dalam pelayanan TTI agar dapat melayani masyarakat secara lebih luas, mudah dan murah," ujarnya.

Menurut dia, manfaat aplikasi ini antara lain yakni ketersediaan informasi stok bagi akses gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan TTI, dan juga ada kepastian pengiriman dan pemantauan proses pengiriman.

Selain itu, lanjut dia, dapat memberikan jaminan kontinuitas pasokan, minimalisasi biaya distribusi, adanya kepastian harga dan stok yang dapat dibeli masyarakat, serta informasi akses lokasi TTI terdekat bagi masyarakat.

"Untuk itu, aplikasi ini akan terus dikembangkan sehingga masyarakat dapat ikut mengakses layanan TTI secara online," ujarnya.

Di banyak negara, kata Mentan, konsep pangan fungsional telah berkembang sangat pesat. "Masak Indonesia bisa bikin pesawat, lalu untuk traktor saja tak bisa? Bahkan kalau pun traktornya berjalan mundur, hantam saja! Nanti peneliti berikutnya yang bikin jalannya jadi maju," tegas Mentan.

Mentan yang menjadi salah satu pembicara di Forum Rektor Indonesia (FRI) di Universitas Hasanuddin Makassar juga menyinggung faktor ekonomi dan pendidikan menjadi penyebab tingginya angka balita stunting di Indonesia.

Oleh karena itu, Mentan juga meminta partisipasi nyata semua pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat, bahkan tenaga pendidik untuk terus berupaya menghapus kelaparan dan kekurangan gizi dengan meningkatkan produksi pangan dan memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan makanan yang bergizi.

Arman menyampaikan, berdasarkan hasil penelitian Organisasi Pangan Dunia (FAO), sebanyak 19 juta penduduk Indonesia diperkirakan masih mengalami kelaparan.

"Penyebab utamanya ialah kemiskinan dan kelangkaan bahan makanan pokok. Masih banyak penduduk Indonesia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka, khususnya di wilayah bagian timur Indonesia," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Jumat, 19 April 2024 - 16:19 WIB

PGE Perluas Pemanfaatan Teknologi Terobosan untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Mempertahankan keunggulan di industri panas bumi tak bisa dilakukan tanpa terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru. Menunjukkan komitmen mengembangkan potensi energi panas bumi di…

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Jumat, 19 April 2024 - 14:51 WIB

Progress Capai 77%, Kementerian PUPR Targetkan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino - Jambi Rampung Awal 2025

Melanjutkan tinjauan dari Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi dengan PJ Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota…