Presiden Jokowi Tantang Kampus Buka Fakultas Ionvasi

Oleh : Herry Barus | Kamis, 15 Februari 2018 - 22:00 WIB

Presiden Jokowi hadiri acara Forum Rektor di Makassar (Foto: Humas/Rahmat)
Presiden Jokowi hadiri acara Forum Rektor di Makassar (Foto: Humas/Rahmat)

INDUSTRY.co.id - Makassar- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menantang pihak perguruan tinggi untuk berani melakukan terobosan baru termasuk diantaranya dengan membuka fakultas yang inovasi dan mengikuti perkembangan jaman.

Presiden RI Joko Widodo di Makassar, Kamis (15/2/2018)  mengatakan jika misalnya universitas itu berdiri di daerah kepulauan, maka bisa memberikan kontribusi lebih terhadap upaya pemanfaatan pantai atau laut dan itu bisa menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan kampus yang ada diperkotaan.

"Tentu membuka fakultas yang berkaitan dengan pembudidayaan ikan, pengolahan hasil laut, pemberdayaan budaya bahari, dan sebagainya," katanya pada acara Forum Rektor Indonesia (FRI) di Gedung AP Pettarani Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan hari ini.

Begitupun dengan kampus yang berdekatan dengan lokasi pertanian, kata dia, kampus tersebut seharusnya mampu memanfaatkan peluang itu dengan melahirkan inovasi tepat guna yang bisa membantu peningkatan produksi petani dan masyarakt di sekitarnya.

Adapun fakultas yang bisa dikembangkan tentu yang berkaitan dengan permasalan lahan efektif dan efisian, teknologi peningkatan hasil dari peternakan, dan industri pengolahan, energi inovasi dan sebagainya.

Sementara saat ini, dimana penjualan secara online atau e-commerce begitu meningkat tajam, lanjut dia, juga bisa dimanfaatkan dengan berani membuka fakultas digital ekonomi.

Termasuk pula dengan fakultas life style, fakultas manajemen ritel, fakultas manajemen logistik, fakultas jasa, fakultas industri olahraga hingga fakultas manajemen sepak bola agar prestasi sepak bola Indonesia bisa lebih baik lagi kedepan.

"Coba nanti bisa difikirkan, misalnya digital ekonomi ataupun fakultas manajemen logistik yang belakangan ini begitu marak soal pengiriman barang antar daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan, setiap perguruan tinggi itu situasinya tidak sama. Ada yang memang sudah bisa masuk "wolrd class university", adapula yang perguruan tinggi yang masih bermasalah namun yang penting dua-duanya itu sudah memberikan kontribusi bagi masyarakat.

"Saya kembali ingatkan tidak semua peruruan tinggi haruss berstatus world class, tetapi semua universitas harus selalu relevan dan perlu berkontribusi kepada masyarakat sekitarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…

Yohanes Jeffry Johary , Managing Director OCS Indonesia (kiri) berdialog dengan narasumber lainnya pada kegiatan yang bertajuk “Global Facilities Management Trends in the 2024 Indonesian Market”

Selasa, 23 April 2024 - 16:08 WIB

OCS dan Solenis Indonesia Ungkap Tren-Tren Utama dalam Industri FM yang Relevan dengan Berbagai Sektor Industri di Tanah Air

Jakarta- OCS Indonesia, perusahaan terkemuka penyedia layanan jasa dan manajemen fasilitas (FM), berkolaborasi dengan Diversey, bagian dari Solenis, untuk membahas secara mendalam mengenai tren-tren…